Tips Menabung Efektif dengan Evaluasi Pengeluaran
Setiap tahun pasti kita akan berbenah baik
dari segi kesehatan maupun keuangan. Namun, pernah gak sih merasakan kok kita
sudah rajin menabung tapi tetap susah menggapai life goals yang diinginkan.
Kalau kamu relate sama kondisi ini, berarti inilah saat yang tepat untuk kamu
melakukan evaluasi ulang terhadap pengeluaran kamu nih.
Melansir informasi Bank OCBC NISP, ada
beberapa pengeluaran yang sebenarnya bisa dihindari untuk menambah uang tabunganmu.
Apa saja? Simak tips menabung efektif dengan evaluasi pengeluaran.
1. Membership (Gym atau Aplikasi Entertainment)
Memiliki berbagai membership di beberapa
layanan pastinya menjadi salah satu pengeluaran rutin yang tidak sadar memiliki
dampak yang besar terhadap uang yang disimpan. Mulai dari biaya langganan pusat
kebugaran sampai berbagai layanan entertainment seperti Netflix, Youtube, Spotify,
dan banyak lagi.
Misalkan satu membership memiliki biaya
minimum Rp800 ribu yang kalau ditotalkan per tahun menjadi Rp9,6 juta.
Pengeluaran-pengeluaran seperti ini bisa banget dievaluasi kembali karena
merupakan hal yang digunakan untuk memenuhi kenyamanan bukan kebutuham. Apalagi
jika layanan tersebut tidak digunakan secara maksimal.
Coba cek kembali biaya membership layanan
apa saja yang sudah dibayar tiap tahunnya dan tanyakan pada diri sendiri apakah
benar-benar membutuhkannya atau tidak. Jangan sampai pengeluaran bocor untuk
layanan yang bahkan tidak digunakan dan menutup langkah mencapai life goals.
2. Membeli Jajanan
Membeli jajanan apalagi saat melakukan
pekerjaan pastinya sudah menjadi suatu kebiasaan yang memang sulit dihentikan.
Namun, pengeluaran ini ada baiknya mulai coba kurangi. Contoh, membeli jajanan
Rp25 ribu setiap harinya. Hal ini berarti mengeluarkan biaya sebesar Rp175 ribu
per minggu atau Rp 9,1 juta per tahun.
Langkah kecil yang bisa diambil adalah
membatasi frekuensi jajan misal dari 4 kali seminggu menjadi 1-2 kali saja dalam
seminggu. Selain meningkatkan jumlah uang yang bisa disimpan, membatasi jajanan
juga dapat merubah pola hidup menjadi lebih sehat sejak dini.
3. Biaya Aplikasi Delivery
Menggunakan aplikasi saat perlu membeli
sesuatu memang sangat memudahkan hidup. Tanpa perlu beranjak dari atas kasur, hanya
tinggal memencet layar smartphone dan barang akan sampai di depan rumah kita.
Namun, perlu perhatikan bahwa biaya layanan
ini tidak kecil. Apalagi kalau menggunakan aplikasi tersebut setiap hari.
Setidaknya akan mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp10 ribu sampai 20 ribu
per pesanannya.
Maka dari itu, ada baiknya sebelum memencet tombol order, pertimbangkan kembali biaya layanan dan harga barang yang akan dipesan. Kalau memang harus membeli, bisa coba gabungkan dengan promo yang akan membuat biaya pesananmu menjadi lebih murah.