Bank DKI Catat Pembiayaan KUR Rp1,15 Triliun Sepanjang 2022
Sebagai salah satu bank Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank DKI berhasil
menyalurkan keseluruhan kuota KUR tahun 2022 yang diberikan pemerintah, sebesar
Rp1,15 Triliun. “Sepanjang tahun 2022 Bank DKI telah berhasil menyalurkan
kuota KUR sebesar 100 persen kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan
Mikro,” kata Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy.
Penyaluran KUR Bank DKI berfokus pada beberapa sektor,
yaitu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang pasar yang besar atau
produk-produk unggulan di dalam negeri.
Fidri menjelaskan, Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk
meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM
untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang pertumbuhan perekonomian
nasional.
Baca juga: OJK Perpanjang Restrukturisasi
Kredit dan Pembiayaan hingga 31 Maret 2024
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menerangkan,
selain dari sisi permodalan Bank DKI juga aktif mengembangkan program
digitalisasi pasar di DKI Jakarta, khususnya pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya.
Terakhir Bank DKI melaksanakan program digitalisasi di Pasar
Ciracas. Program digitalisasi pasar dengan menyediakan ekosistem pembayaran
melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi
pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar yang diharapkan dapat
mendorong penerapan transaksi non-tunai.
Baca juga: OJK Terbitkan Dua Aturan Baru
di Industri Perbankan dan Asuransi
Dalam dukungan terhadap sektor UMKM, Bank DKI juga turut
menyediakan JakOne Mobile untuk mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi
keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung pasar, seperti
pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top
up uang elektronik, Scan by QRIS, hingga bersedekah.
“Bank DKI saat ini juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta” tutup Arie.