Dukung Kesetaraan Gender, Amartha Tunjuk CPO dan CFO Perempuan
PT Amartha Mikro Fintek
(Amartha) menunjuk dua perempuan sebagai
anggota jajaran direksi baru. Kedua posisi tersebut masing-masing diisi oleh
Rine sebagai Chief People Officer dan Julie Fauzie sebagai Chief Funding
Officer.
Keduanya merupakan posisi di jajaran manajemen untuk
mendukung akselerasi bisnis dalam memberikan layanan keuangan inklusif di
Indonesia. Kedua anggota direksi baru tersebut sudah memiliki pengalaman dan
kapasitas yang mumpuni di masing-masing bidang. Rine sudah bergabung di Amartha
sejak 2019.
Di bawah kepemimpinan Rine, departemen People and Culture berhasil
melalui tantangan kebutuhan dukungan sumber daya manusia yang masif saat
Amartha melakukan ekspansi ke pulau Sumatera dan Sulawesi dengan membuka 500
poin baru. Rine juga memainkan peranan strategis dalam membentuk budaya kerja
yang inklusif dan menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara karyawan.
Baca juga: 5 Alasan Perempuan Sebaiknya
Memiliki Penghasilan Sendiri
Sedangkan Julie Fauzie telah berpengalaman lebih dari 20
tahun di industri keuangan. Sebelum bergabung dengan Amartha, Julie menduduki
posisi kepemimpinan di sektor perbankan, baik bank nasional maupun bank internasional.
Kini dengan posisinya sebagai Chief Funding Officer di Amartha, Julie berperan
penting dalam meningkatkan kolaborasi strategis dengan berbagai stakeholder
untuk mengakselerasi pelayanan keuangan inklusif bagi segmen ultra mikro.
Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto menyampaikan,
terpilihnya dua C-level perempuan yang perannya teramat penting dalam
pertumbuhan bisnis dan sumber daya manusia di Amartha. Amartha memiliki
komitmen untuk mengimplementasikan kesetaraan gender di tempat kerja.
“Amartha percaya bahwa career has no gender. Setiap individu
didorong untuk mencapai potensi terbaik yang mereka miliki dan punya peluang
yang sama untuk mengembangkan karir serta mengejar aspirasinya. Kami optimis,
dengan kredibilitas serta pengalaman dari Bu Rine dan Bu Julie, Amartha akan
menjadi perusahaan yang semakin agile, kuat, inklusif, dan mampu menjangkau
jutaan UMKM tangguh lainnya di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Begini Cara Mengatur Keuangan
untuk Wanita Single
Amartha saat ini memiliki lebih dari 6.200 karyawan yang tersebar
di kantor pusat dan seluruh wilayah operasional Amartha. Dengan bergabungnya
Rine dan Julie, sebesar 30 persen komposisi jajaran direksi diisi oleh
perempuan. Pada level kepala departemen atau Department Head, sebanyak 50
persen posisi diisi oleh karyawan perempuan. Secara total, sekitar 62 persen
posisi yang ada di Amartha dijalankan oleh pekerja perempuan.
Aria memastikan setiap proses yang melibatkan karyawan,
tidak mengandung unsur bias gender. Mulai dari proses rekrutmen, promosi,
pengembangan talenta, dan penerapan kebijakan perusahaan, seluruhnya harus
berbasis pada kesetaraan gender.
“Jadi, setiap individu akan dihargai berdasarkan kemampuan kerjanya masing-masing, bukan berdasarkan latar belakang gendernya. Dengan komitmen ini, Amartha percaya akan tercipta lingkungan kerja yang inklusif, produktif, dan nyaman bagi seluruh karyawan,” tutup Aria.