Penjualan Sukuk Tabungan seri ST009 Tembus Rp10 Triliun

Penjualan Sukuk Tabungan seri ST009 Tembus Rp10 Triliun

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menetapkan hasil penjualan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST009. Total volume pemesanan pembelian ST009 yang telah ditetapkan sebesar Rp10 triliun dengan jumlah investor sebanyak 35.397 orang.

Tingkat imbalan ST009 sebesar 6,15 persen (floating with floor) dengan tanggal setelmen 7 Desember 2022. Penerbitan ST009 ini bekerja sama dengan 33 Mitra Distribusi yang terdiri dari 2 Bank Umum Syariah, 18 Bank Konvensional, 6 Perusahaan Sekuritas, 4 Perusahaan APERD dan 3 Perusahaan Finansial Teknologi.

ST009 diterbitkan dengan format Green, seluruh hasil penerbitan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing. ST009 merupakan bentuk komitmen dan kontribusi Pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan sekaligus membantu mengatasi dampak perubahan iklim.

Baca juga: Pakai Prinsip Syariah, Apa Perbedaan Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel?

Beberapa capaian atas penjualan ST009 adalah sebagai berikut:

1. Penjualan ST009 mampu menghasilkan total pemesanan sebesar Rp10 triliun dari 35.397 investor di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil dan adanya tren kenaikan yield di pasar SBN domestik.

2. Dari sisi nominal maupun jumlah investor, penjualan ST009 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penerbitan SBSN Ritel Non-tradable dan terbesar kedua sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel Non-tradable (setelah SBR011 yang terbit Juni 2022).

3. Animo masyarakat yang sangat tinggi dalam pemesanan ST009 diindikasikan oleh rata-rata total pemesanan harian pada 5 hari kerja pertama di masa penawaran (11, 14 sampai 17 November 2022) yang mencapai Rp1,34 triliun. Jumlah ini sekitar 4,5 kali rata-rata pemesanan harian seri-seri SBN ritel sebelumnya, yaitu sekitar Rp300 miliar.

Baca juga: Kenali Perbedaan Sukuk dan Obligasi

4. Tingkat keritelan ST009 merupakan yang terbaik sepanjang penerbitan SBN Ritel di tahun 2022, diindikasikan oleh rata-rata pemesanan ST009 yang sebesar Rp282,51 juta, lebih rendah dari rata-rata pemesanan SBN Ritel sebelumnya di tahun 2022.

5. Investor Generasi Y/Milenial yang membeli ST009 tercatat sebanyak 19.075 orang, atau 53,89 persen dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp3,70 triliun, atau 37,02 persen dari total penjualan. Dari sisi porsi jumlah investor terhadap total investor dan porsi nominal pemesanan terhadap total pemesanan, partisipasi investor generasi Y atau milenial dalam penerbitan ST009 merupakan yang paling tinggi sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel.

6. Pembelian ST009 oleh investor Generasi Z tercatat dilakukan oleh 697 orang (1,97 persen dari total investor) dengan nominal sebesar Rp84,59 miliar (0,85 persen dari total penjualan). Rata-rata pembelian oleh investor Generasi Z adalah sebesar Rp121,36 juta. Dari sisi porsi terhadap total investor, partisipasi Generasi Z di ST009 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel.

Baca juga: Survei DBS dan Bloomberg: 99 Persen UKM Indonesia Prioritaskan Aspek ESG

7. Jumlah investor yang membeli ST009 dengan nominal Rp1 juta sebanyak 2.102 orang (5,94 persen dari total investor), merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel Non-tradable.

8. Dari sisi profesi, investor Wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp3,33 triliun (33,30 persen dari total penjualan), sedangkan investor Pegawai Swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 12.086 orang (34,14 persen dari total investor).

9. Partisipasi ASN/TNI/Polri pada ST009 mengalami peningkatan dibandingkan ST008 dengan jumlah pembelian pada ST009 sebesar Rp538,18 miliar, lebih tinggi dibandingkan ST008 yang sebesar Rp264,90 miliar. Sementara itu, jumlah investor pada ST009 sejumlah 2.489 orang, jauh lebih tinggi dari ST008 yang sebanyak 947 orang.

10.Nominal penjualan terbesar terjadi di provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp4,27 triliun (42,66 persen dari total penjualan) dengan jumlah investor sebanyak 11.185 orang (31,60 persen dari total investor).

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III 2022

11. Volume pemesanan dan jumlah investor dari Wilayah Indonesia Tengah sebesar Rp832,78 miliar (8,33 persen terhadap total pemesanan) dari 2.867 orang (8,10 persen terhadap total investor). Sementara itu, porsi penjualan ST009 di Wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 0,61 persen dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,49 persen dari total investor.

12. Jumlah investor baru ST009 terhadap SBSN Ritel sebanyak 13.412 orang (37,89 persen dari total investor), dengan total nominal Rp2,67 triliun (26,66 persen dari total penjualan). Dari sisi jumlah investor, investor baru didominasi oleh Generasi Y atau Milenial, yaitu sebanyak 8.769 orang (65,38 persen dari total investor baru).

Dalam pembiayaan APBN, Pemerintah akan terus melakukan inovasi salah satunya melalui penerbitan SBN ritel yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat seperti Green Sukuk Ritel.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Dec. 12, 2022, 4:35 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.