Ini 4 Inovasi Transformasi Digital yang Bermanfaat, Sudah Tahu?
Transaksi perbankan digital di Indonesia kian meningkat.
Data Bank Indonesia pada Oktober 2022 menunjukkan nilai transaksi uang
elektronik tumbuh 20,19 persen secara tahunan menjadi Rp35,1 triliun. Di
samping itu, nilai transaksi perbankan digital pun meningkat 38,38 persen
secara tahunan menjadi Rp5.184,1 triliun.
Hal tersebut diiringi dengan transformasi digital yang
memudahkan masyarakat melakukan kegiatan perbankan sehari-hari. Dengan
perubahan yang dinamis, terdapat perkembangan digital yang mungkin belum Anda
ketahui padahal bisa mempermudah kebutuhan transaksi harian.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III 2022
Beberapa di antaranya dihadirkan oleh Bank DBS Indonesia bersama para
startup dan fintech yang terangkum dalam kampanye edukatif bertajuk More
Innovation, Less Limitation. Apa saja? Mari kita bahas empat inovasi ekonomi
digital gagasan beberapa karya anak bangsa yang dapat bermanfaat untuk.
1. Transfer Antar Bank Bebas Biaya
Dalam kegiatan sehari-hari, terkadang kita perlu transfer
uang ke rekening lain dari bank yang berbeda. Hal ini memiliki beberapa risiko
seperti uang yang tidak segera sampai maupun tidak sampai sama sekali ke
rekening tujuan. Melihat tantangan tersebut, Flip menciptakan sistem yang
mengubah transfer antar bank menjadi sesama bank untuk mengurangi
batasan-batasan dalam bertransaksi keuangan.
Dengan sistem ini, Flip juga meniadakan biaya transfer antar
bank, loh! Seiring dengan perkembangannya, sistem manual yang digunakan tidak
lagi efektif hingga Bank DBS Indonesia hadir untuk mengotomatiskan layanan Flip
agar lebih seamless atau tanpa hambatan. Melalui kolaborasi ini, Flip dan Bank
DBS Indonesia ingin memajukan layanan finansial yang adil dan inklusif bagi
masyarakat luas.
Baca juga: Strategi Indonesia Cegah Imbas Ketidakpastian Perekonomian
Global
2. Pengajuan, Persetujuan, dan Pembayaran Cicilan Mudah
Ketika ingin mengajukan cicilan, kita seringkali dirumitkan
dengan prosedur yang memakan banyak waktu. Dengan maraknya praktik pinjaman
ilegal, kita juga perlu bijak memilih layanan yang aman dan tepercaya agar
terhindar dari bunga dan proses penagihan yang tidak masuk akal.
Untuk itu, Home Credit, perusahaan yang menyediakan
pembiayaan barang, modal usaha dan kerja, buy now pay later Home Credit Bayar
Nanti, dan e-wallet Home Credit Pay, memiliki cara tersendiri untuk
meningkatkan layanannya. Home Credit bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia
untuk mengintegrasikan fitur DBS IDEAL RAPID (Real-Time API) ke dalam sistem
operasional dan pembayaran.
Kolaborasi ini berhasil meningkatkan frekuensi transaksi
hingga lima kali lebih banyak berkat proses otomasi penyaluran dana yang
meminimalkan penipuan (fraud), serta pemantauan arus kas dan integrasi sistem
pembayaran secara online yang aman dan cepat.
Baca juga: Mengenal Istilah DNDF dalam Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
3. Digitalisasi dan Bantuan Modal UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan sangat besar
untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, terlihat dari kontribusinya terhadap PDB
sebesar 60,5 persen. Namun sayangnya, masih banyak UMKM yang kesulitan
mengembangkan usahanya terutama karena membutuhkan biaya untuk memperluas
jangkauan, pengadaan peralatan, serta sumber daya manusia yang mumpuni.
Apakah Anda salah satunya? Jika iya, Anda bisa bergabung
dengan Modalku, yakni platform pendanaan digital untuk UMKM berbasis finansial
di Indonesia yang menghubungkan UMKM dengan pengusaha. Berupaya membantu lebih
banyak UMKM, Modalku mendapatkan dukungan sebesar 100 miliar Rupiah dari Bank
DBS Indonesia sebagai co-lender. Dana tersebut disalurkan ke berbagai UMKM yang
tergabung dalam ekosistem Modalku.
Selain itu, kini pengusaha juga dapat mengelola toko offline
secara praktis dengan menggunakan layanan POS (Point of sales) atau fitur kasir
gratis pada aplikasi CARInih. Memiliki semangat ‘Nyatakan saling bantu’,
CARInih pun berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk mengoptimalkan operasional
toko online melalui DBS MAX QRIS dan DBS IDEAL RAPID.
Baca juga: Survei DBS dan Bloomberg: 99% UKM Indonesia Prioritaskan
Aspek ESG
Melalui integrasi fitur tersebut, pelaku usaha akan
mendapatkan laporan transaksi yang otomatis, jelas, dan transparan. Kerja sama
ini dilakukan untuk mempercepat penetrasi digital UMKM Indonesia
4. Pelanggan Bisa Bayar Tagihan di Warung
Tidak hanya menjual sembako, pemilik warung juga dapat
memperluas layanan yang dihadirkan, seperti pembelian token listrik, pembayaran
tagihan, dan lain-lain. Inovasi ini memiliki prospek yang baik karena sesuai
dengan kebutuhan harian masyarakat di lingkungan sekitar. Untuk membantu UMKM
mengaplikasikan layanan tersebut,
Bukalapak berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia melalui
DBS IDEAL RAPID. Fitur ini juga menghadirkan layanan virtual account bagi Mitra
Bukalapak sehingga pembayaran lebih mudah dan aman.
Baca juga: Lima Strategi Majukan Sukuk Hijau dan Digitalisasi Ekonomi
Syariah
Hadir sejak 2010, Bukalapak telah melayani lebih dari 10,4 juta
Mitra Bukalapak, membantu mereka mengembangkan bisnisnya melalui kapabilitas
teknologi untuk menciptakan perekonomian yang adil bagi semua orang.
Selain berbagai perkembangan di atas, tentunya masih banyak lagi inovasi yang dapat berguna bagi kita. Melalui beragam inovasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia mengadopsi layanan ekonomi digital agar dapat memanfaatkan seluruh peluang yang ada serta mengembangkan bisnis dan keadaan finansialnya.