Gandeng eFishery, Amartha Salurkan Modal Rp100 Miliar Rupiah untuk Pembudidaya Ikan
PT Amartha Mikro Fintek
(Amartha) menjalin kolaborasi dengan eFishery,
perusahaan yang bergerak di bidang teknologi akuakultur dengan fokus
pembudidayaan ikan. Melalui kolaborasi ini, Amartha berkomitmen menyalurkan
permodalan senilai Rp100 miliar bagi pembudidaya ikan binaan eFishery, dengan
besaran pinjaman mulai dari Rp3 juta sampai Rp100 juta rupiah per orang.
Kolaborasi ini telah terjalin sejak Maret 2022 melalui
program Kasih Bayar Nanti (Kabayan) yang merupakan bagian dari layanan eFishery
Mall (eMall). Tercatat, sebanyak lebih dari 1.600 pembudidaya ikan telah
menerima fasilitas kredit dari Amartha.
Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menyampaikan,
Kolaborasi dengan eFishery merupakan wujud layanan keuangan inklusif yang
diberikan oleh Amartha kepada para pelaku UMKM. Amartha menjangkau segmen pasar
yang lebih masif dengan memberikan akses modal bagi para pembudidaya
ikan.
Baca juga: Jaga Credit Score dan Cashflow
Sebelum Mengajukan Kredit UMKM
“Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat mendorong
peningkatan ketahanan pangan serta peningkatan nutrisi bagi jutaan
keluarga di Indonesia, sehingga semakin banyak pelaku UMKM di sektor perikanan
yang dapat meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidupnya lewat akses
permodalan yang lebih baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa
(29/11/2022).
Berbeda dengan sistem tanggung renteng yang selama ini
digunakan Amartha dalam menyalurkan permodalan bagi perempuan pelaku usaha
ultra mikro, kerja sama dengan eFishery tidak menggunakan konsep serupa. Para
pembudidaya ikan dapat mengajukan pinjaman yang nantinya akan digunakan untuk
membeli peralatan budidaya ikan dari eFishery.
Baca juga: Bangkit dari Pandemi,
Pendapatan Mitra UMKM Amartha Naik 38 Persen
Pelaku usaha budidaya ikan juga memiliki tenor pinjaman yang
berbeda dengan kebanyakan mitra perempuan pengusaha ultra mikro binaan Amartha.
Lewat program Kabayan, pembudidaya ikan dapat memilih tenor pinjaman 1 - 6
bulan. Pengukuran risiko akan dilakukan oleh Amartha dengan bantuan machine
learning, yang nantinya menghasilkan credit scoring akurat bagi para peminjam.
Sementara itu, CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah
mengungkapkan, para pembudidaya ikan yang merupakan pekerja sektor non formal
sering merasa kesulitan mendapatkan akses permodalan dari lembaga bank,
sehingga eFishery menghadirkan program eFisheryFund untuk membuka akses
keuangan.
Baca juga: Pentingnya Kanal Digital untuk
Pengembangan Usaha UMKM di Daerah
“Pemilihan Amartha sebagai partner, adalah karena Amartha
telah berpengalaman dan credible dalam menyediakan layanan keuangan inklusif.
Kolaborasi ini diharapkan akan membawa angin segar bagi para pembudidaya ikan
agar bisnis mereka dapat meningkatkan kualitas produksi dan menambah
pendapatan,” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan teknisnya, pelaku usaha budidaya ikan maupun konsumen B2B dapat mengajukan pinjaman lewat platform eFisheryFund. Kemudian Amartha akan melakukan verifikasi dengan mengukur skor kredit pelaku usaha ultra mikro, dan mendistribusikan pinjaman lewat eFishery, sehingga memudahkan peminjam untuk mengakses layanan keuangan.