Wapres: Pemerintah Dukung BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memberikan dukungan untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)
agar bisa tumbuh lebih cepat dan menjadi Top Ten Global Islamic Bank. Hal itu
disampaikan Wapres dalam kunjungan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan
melakukan peninjauan ke kantor perwakilan BSI di Gate District 3, DIFC, Sheikh
Zayed Road.
Ma’ruf berharap BSI dapat menjadikan Indonesia sebagai
kiblat industri syariah dan ekosistem halal dunia. Wapres mengibaratkan saat
ini BSI harus berani untuk berenang di samudera bukan hanya bermain di kolam
saja.
“Harapannya agar BSI tidak hanya berperan di kancah nasional
tetapi juga kancah global. Ibaratnya, bank syariah sekarang tidak hanya bermain
di kolam kecil saja, yang lingkupnya kecil, tetapi dapat berenang ke samudera
yang luas,” kata Ma’ruf.
Baca juga: BSI Resmi Ditunjuk Jadi Bank
Umum Penyalur Dana APBN
Menurutnya, hubungan baik yang sudah terjalin antara Indonesia
dan UEA dapat menjadi batu loncatan bagi BSI untuk terus mengembangkan bisnis
mereka khususnya di area Timur Tengah dan Afrika Utara.
Apalagi Indonesia dan UEA sudah memiliki perjanjian kerja
sama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab
(Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement,
atau IUAE–CEPA).
IUAE–CEPA adalah perjanjian yang bisa menjadi pintu masuk
Indonesia ke UEA yang merupakan hub untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara
tujuan nontradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia
Selatan. Kesepakatan IUAE-CEPA juga menjadi catatan bersejarah karena pertama
kali Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan negara di kawasan Teluk.
Baca juga: Industri Fintech Lending Mampu
Perkecil Credit Gap di Indonesia
Sementara Direktur Utama BSI Hery Gunardi, yang mendampingin
Wapres dalam tinjauan ke kantor perwakilan BSI di Dubai mengatakan, BSI sangat
berterimakasih atas dukungan penuh yang diberikan pemerintah kepada perseroan
dalam mewujudkan visi menjadi top 10 Islamic Bank pada 2025.
Menurut Hery yang juga Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia
(Asbisindo), saat ini BSI terus berbenah untuk bisa menjadi wajah perbankan
syariah Indonesia di luar negeri di Kawasan Teluk, khususnya UEA.
“BSI sangat bersyukur mendapat kunjungan Wakil Presiden
Ma’ruf Amin ke kantor perwakilan BSI di Dubai. Ini merupakan sebuah dorongan
besar bagi BSI untuk terus maju dan berbenah untuk bisa menjadi wajah
Indonesia, khususnya perbankan syariah nasional di kancah global,” tutur Hery.
Baca juga: BRI Beri Kemudahan Layanan
untuk Perseroan Perseorangan
Hery juga menyampaikan bila BSI saat ini fokus untuk bisa
melayani para diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya UEA. Ke depan BSI
Mobile juga bisa digunakan oleh diaspora untuk bisa menabung, mengirim uang,
menyicil emas dan fitur-fitur lainnya sama seperti yang didapat nasabah di
dalam negeri.
“Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai
nomor sini, dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan
perusahaan lokal Direct Remit,” ujarnya.
Terkait status kantor perwakilan BSI di Dubai, Hery menyebut
paling lama awal tahun depan BSI akan menjadi kantor cabang penuh. BSI sendiri
telah menerima letter of incorporation atau izin prinsip operasional dari Dubai
International Financial Center (DIFC) pada 4 November 2021 yang lalu. Dirinya
yakin kehadiran BSI di Dubai dapat membuka pasar syariah yang selama ini belum
tersentuh secara optimal.
Baca juga: BSI Terapkan Green Economy dan
Menciptakan Islamic Ecosystem
Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di
mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk. BSI akan
mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai tersebut sebagai jembatan penghubung
antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada
proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya
di Tanah Air.
“Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih
potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal.
Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah
Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah
dunia,” katanya.
Pada Oktober 2021 lalu, Pemerintah Indonesia baru saja meresmikan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Dubai untuk mengoptimalkan bisnis perdagangan dari Indonesia hingga Timur Tengah. Kehadiran BSI dapat lebih memudahkan akses seluruh pemangku kepentingan.