Simpanan Dana Darurat, Penyelamat Saat Kebutuhan Mendesak

Simpanan Dana Darurat, Penyelamat Saat Kebutuhan Mendesak

Selain investasi dan asuransi, dana darurat menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan. Dana darurat juga banyak disebut sebagai salah satu untuk mencapai finansial yang sehat. 

Sesuai namanya, dana darurat merupakan dana yang dicadangkan sebagai antisipasi untuk pengeluaran tidak terduga atau untuk memenuhi kebutuhan pada saat krisis. 

Dana darurat bisa menjadi penyelamat saat Anda membutuhkan uang yang sifatnya mendesak dan urgent, tanpa harus mengambil pos pengeluaran kebutuhan lainnya. 

Baca juga: Seberapa Pentingkah Persiapan Dana Pendidikan Anak? 

Menurut Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP Chinni Yanti Tjhin, dana darurat dapat disimpan dalam bentuk tabungan dan instrumen lainnya, seperti reksadana, deposito, dan emas. 

“Ada tiga prinsip yang harus diperhatikan dalam menyiapkan instrumen dana darurat, yaitu mudah dicairkan (likuid), aman, dan mudah diakses,“ katanya dalam Coffee Chit Chat bersama awak media, di First Crack Coffe, di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022). 

Tabungan bisa menjadi instrumen simpanan dana darurat yang utama karena memenuhi ketiga prinsip tersebut. Sementara instrumen lainnya bisa dijadikan sebagai diversifikasi dana darurat. 


Menghitung Kebutuhan Dana Darurat 

Kebutuhan akan dana darurat setiap orang berbeda, tergantung pada tanggungan dalam rumah tangga dan pengeluaran setiap bulan. Namun, ada rules of thumb yang bisa menjadi pengangan dalam menyimpan dana darurat. 

Bagi Anda yang statusnya masih lajang, maka kebutuhan dana daruratnya minimal di 3-4 kali dari pengeluaran bulanan. Jika Anda sudah menikah dan belum memiliki anak, maka kebutuhan dana darurat Anda adalah minimal di 6 kali dari pengeluaran bulanan.

Berbeda jika Anda sudah menikah dan punya satu orang anak, maka kebutuhan dana darurat Anda adalah minimal di 9 kali dari pengeluaran bulanan. Ketika Anda memiliki dua orang anak, maka kebutuhan dana darurat menjadi 12 kali dari pengeluaran bulanan. 

Baca juga: Apa Perbedaan antara Sinking Fund dan Dana Darurat? 

Setelah menghitung dana darurat yang perlu dikumpulkan, Anda perlu memahami kondisi keuangan terkini, berapa jumlah pendapatan, pengeluaran serta profil risiko Anda setiap bulannya. Pahami juga cashflow Anda saat ini, sehingga Anda tahu berapa jumlah dana yang bisa disisihkan untuk  dana darurat.

Chinni menyadari bahwa menabung dana darurat memang bukanlah hal yang mudah. Kuncinya adalah konsisten, dan mengetahui risiko profil masing-masing. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah cek kondisi finansial.

“Dengan begitu Anda dapat mengetahui anggaran keuangan dan catatan keuangan harian. Sehingga mengetahui berapa kemampuan menabung per bulan,” ujar Chinni. 


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Oct. 11, 2022, 3:41 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.