Bobobox Dukung Perkembangan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Bobobox Dukung Perkembangan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Gelora pariwisata Indonesia semakin meningkat dalam beberapa waktu belakangan seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan sehingga memberikan dampak pada peningkatan kedatangan wisatawan.

Di saat seperti ini, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan asing, memang penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana memastikan momen kebangkitan pariwisata ini diikuti oleh pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. 

Laporan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) tahun 2021 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum menyebutkan, Indonesia berada pada peringkat 32 dari 117 negara dalam pengembangan sektor perjalanan dan pariwisata yang berkelanjutan dan tangguh.

Baca juga: Survei: Pascapandemi, 52% Responden Puas dengan Hotel Bersih dan Strategis

Walaupun angka ini sudah cukup baik, tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Dengan kolaborasi berbagai pihak dalam menjalankan prinsip pariwisata berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat menduduki peringkat yang lebih baik lagi. 

Perusahaan property-technology, Bobobox berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya pariwisata berkelanjutan. Dalam rangka memperingati World Tourism Day 2022 dan untuk mewujudkan komitmen dalam menyuarakan pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Frans Teguh mengatakan, tidak dapat dipungkiri angka kunjungan wisatawan memang penting, tetapi saat ini pemerintah juga fokus mendorong pariwisata yang mempertimbangkan keadaan sosial ekonomi saat ini dan masa depan serta dampaknya terhadap lingkungan.

Namun di saat yang sama tetap memenuhi kebutuhan turis, industri, dan komunitas atau yang biasa disebut sebagai pariwisata berkelanjutan. Melalui berbagai program yang digalakkan pemerintah serta sinergi dengan berbagai pihak, kami optimis pariwisata berkelanjutan akan semakin berkembang di Indonesia.

Menurut data Sustainable Travel Report 2022, 81% wisatawan global merasa pariwisata berkelanjutan sangat penting dengan 50% dari responden tersebut mengatakan kepedulian ini bertumbuh karena isu perubahan iklim.

Baca juga: Bobobox Optimalkan Potensi Wisata Coban Rondo Malang

Founder dan CEO Wise Steps Consulting Mochamad Nalendra membagikan pandangannya terkait mengapa kita perlu bertransisi ke arah pariwisata yang berkelanjutan. “Sudah saatnya Indonesia beralih menuju pariwisata yang lebih berkelanjutan, mengingat banyaknya destinasi pariwisata di Indonesia yang mengandalkan alam,” katanya di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Tidak hanya baik untuk lingkungan, pariwisata berkelanjutan juga dapat mendukung pertumbuhan komunitas, UMKM, dan kewirausahaan sosial, mengingat 80% pelaku pariwisata global adalah UMKM.

“Hal ini pada akhirnya akan mengoptimalkan potensi suatu wilayah dan menciptakan dampak positif terhadap perekonomian di wilayah tersebut. Selain itu, dalam jangka panjang, pariwisata berkelanjutan juga dapat menciptakan peluang pariwisata yang lebih inklusif bagi berbagai pihak,” tambah Mochamad Nalendra.

CEO dan Co-founder Bobobox Indra Gunawan menegaskan sebagai salah satu pelaku usaha di bidang pariwisata, Bobobox berkomitmen untuk turut aktif dalam mendukung usaha pemerintah mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif melalui operasional dan kegiatan bisnisnya.

“Selain itu, kami juga selalu memastikan inklusivitas sosial dengan membuka lapangan pekerjaan dan memberdayakan UMKM sekitar tempat Bobobox dan Bobocabin beroperasi. Kedepannya, dengan bertambahnya daerah operasional Bobobox, kami berharap dapat semakin berkontribusi terhadap perkembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia,” ucapya dalam webinar yang bertajuk ‘Rethinking Tourism: Transitioning Into a Greener Tourism’.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Sept. 29, 2022, 8:14 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.