DP Terjangkau Gaet Generasi Milenial untuk Membeli Rumah
Rumah manjadi kebutuhan mendasar dalam
hidup. Apalagi saat ini, harga rumah setiap tahunnya terus meningkat. Banyak
yang menyatakan bahwa generasi milenial akan kesulitan membeli rumah karena
harga rumah yang sudah sangat tinggi.
Salah satu yang menjadi pertimbangan untuk
mengambil rumah adalah DP atau Down Payment yang masih relatif tinggi sekitar
30 persen. Namun, saat ini banyak pengembang yang memberikan keringan DP
terjangkau agar milenial juga bisa memiliki rumah.
Baca juga: BSI Targetkan Pembiayaan KPR Sejahtera FLPP
2022 Tembus Rp1,5 Triliun
Meskipun DP rumah terjangkau, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan. Dikutip dari RuangmeNyala, untuk dapat membeli
properti ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi calon pembeli.
1.
Melakukan Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan yang tepat untuk
mencapai life goals kita adalah dengan benar-benar mengetahui apa yang ingin
dicapai dalam jangka waktu dekat maupun panjang. Dalam hal ini membeli rumah,
perencanaan keuangan life goals untuk jangka waktu panjang, perlu mengetahui
nilai ekonomi yang stabil, kecenderungan stabilitas harga yang dikaitkan dengan
pendapatan pribadi.
Anda bisa mengikuti rumus 10-20-30-40 yang
mana 40 persen dana disisihkan untuk menabung DP rumah secara bulanan, 30
persen dana disisihkan untuk kebutuhan pokok, 20 persen untuk tabungan lain
seperti dana darurat, investasi dan asuransi, dan 10 persen untuk pengeluaran
lainnya termasuk beramal.
2.
Melakukan Perhitungan dan Perbandingan untuk Mengukur Kemampuan
Melakukan survei untuk memilih lingkungan
perumahan, keterjangkauan dengan fasilitas publik, ulasan properti, rencana
pembangunan, serta yang terpenting perbandingan dengan harga hunian sekitarnya.
Setelah dihitung, maka lakukanlah
perbandingan harga dengan rumah sejenis di lokasi yang berbeda, dengan begitu
bisa mendapatkan perencanaan matang dan bisa mengukur kemampuan finansial Anda.
Baca juga: Simulasi Sederhana Hitungan KPR dan Cicilan
Rumah
Langkah ini yang juga perlu diperhatikan
dengan baik, jangan hanya tergiur dengan bahasa kemewahan, tapi perlu juga
mempertimbangkan dari sisi apakah harga rumah tersebut akan dapat dilunasi
dengan baik, termasuk proses cicilan kredit yang lancar di kemudian hari.
3.
Melakukan Due Diligence Rumah
Selain melakukan perbandingan rumah,
perbanyak informasi mengenai dokumen tentang tanah dan bangunan tersebut,
termasuk fasilitas serta ciri khas lainnya. Di samping itu, bila rumah yang
akan dibeli tidak tersedia langsung,
pastikan secara jelas waktu serah terimanya serta baca dengan detail
spesifikasi bangunan yang di janjikan oleh pengembang
Selain itu, Anda perlu memastikan reputasi
pengembang melalui testimoni konsumen. berita di media massa, liputan terkait
proyek pengembang, dan lainnya.
4.
Mengambil KPR yang Cocok, Sesuai Kemampuan dan Kebutuhan
Setelah melakukan perhitungan, perbandingan
dan perencanaan finansial yang matang, tentunya tiba saatnya Anda harus memilih
untuk mengambil Kedit Pemilikan Rumah (KPR) mana
yang cocok dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.
Baca juga: Pahami Biaya-biaya Lain Saat Membeli Rumah
DP Rumah dan Cara Pengajuan KPR
Jangan khawatir mengenai DP maupun cara
pengajuan Kedit Pemilikan Rumah (KPR), hal yang perlu diketahui antara lain:
• Banyak proyek
perumahan dimana pengembang memberikan kelonggaran pembayaran DP dengan cara DP
dapat dicicil ke pengembang dalam jangka waktu tertentu.
• Kunjungi bank
penyedia layanan KPR, pastikan Anda mendapatkan KPR yang paling sesuai baik
dari sisi suku bunga, jangka waktu
kredit , produk maupun kemudahan
pengajuan KPR dan DP yang ringan.
• Proses peninjauan
dari bank meliputi penilaian kapasitas pembayaran semua kewajiban yang Anda
miliki dan kinerja atas semua pinjaman yang saat ini ada miliki melalui
beberapa media checking yang disediakan pemerintah antara lain SLIK Checking
yang disediakan OJK disertai dengan pemeriksaan harga rumah.
• Pastikan dokumen
yang diperlukan bank dapat segera Anda penuhi sehingga proses pengajuan KPR
dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Mengenal 10 Jenis Pembiayaan KPR di
Indonesia
Customer Solutions Retail Division Head
OCBC NISP Rudy Sutjiawan menerangkan, mengenai KPR, bank-bank saat ini juga
memiliki beberapa jenis KPR yang dapat dipilih oleh calon pembeli dengan DP
ringan dan relative terjangkau.
Sebagai contoh, Bank OCBC NISP menyediakan dua produk unggulan KPR yang dapat menjadi alternatif yaitu KPR Kendali, yaitu Gabungan KPR & tabungan yang bisa kendalikan bunga dan tenor KPR lewat saldo tabungan.
Kemudian, KPR Easy Start, yaitu KPR yang diperuntukkan bagi generasi Z dan milenial karena skema cicilan bertingkat dengan angsuran pada 5 tahun pertama lebih rendah dari KPR pada umumnya. sehingga cicilan pun dapat dimulai dari Rp1 juta.
Rumah selain kebutuhan karena menjadi
tempat tinggal, juga bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang. Jangan lupa
untuk terus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Hitung terlebih dahulu besaran
uang muka yang harus dipenuhi. Dengan begitu, jumlah tabungan per bulan dan
jangka waktu menabung bisa tampak jelas.