Bank DBS Indonesia Gandeng E-commerce dan Fintech Tingkatkan Ekonomi Digital Berkelanjutan
Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi digital, Bank DBS Indonesia, Bukalapak, CARInih, Home Credit Indonesia,
DOKU, Modalku, Flip, dan Warung Pintar menggagas kampanye edukasi digitalisasi
dan finansial yang bertujuan pada edukasi dan pembangunan ekosistem finansial
digital yang berkelanjutan dan menargetkan kalangan unbanked dan underbanked di
Indonesia.
Dunia saat ini mengalami pertumbuhan teknologi digital yang
sangat cepat dan mengubah banyak aspek di dalam kehidupan kita. Merespon
peluang ini, Bank DBS Indonesia bertransformasi menjadi lebih seperti
perusahaan teknologi, dan tak lagi melihat dirinya sebagai bank konvensional.
Baca juga: Strategi DBS Bank untuk Capai Target Nol Persen
Dekarbonisasi
“Kami membangun ekosistem finansial strategis bersama
Bukalapak, CARInih, Home Credit Indonesia, DOKU, Modalku, Flip, dan Warung
Pintar. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam
menciptakan berbagai peluang serta memberdayakan masyarakat guna membangun
perekonomian nasional,” kata Head of Group Strategic Marketing &
Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.
Kendati adopsi digitalisasi yang tinggi di antara
masyarakat, untuk mencapai ekonomi berbasis digital masih terhadang beberapa
kendala di antaranya pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen,
infrastruktur komunikasi, logistik, serta edukasi dan sumber daya manusia.
Baca juga: DBS Bank dan The Sandbox Luncurkan Metaverse DBS
BetterWorld
Kalangan unbanked, underbanked, dan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) masih dihadapkan pada isu pemindahan operasional mereka secara
daring, koneksi dan infrastruktur, perlindungan data dan cybersecurity.
Tantangan lainnya adalah mendigitalisasi layanan dan juga
meningkatkan kapabilitas sumber daya yang mumpuni. Isu-isu tersebut merupakan
sebuah agenda bersama pelaku bisnis digital untuk menghasilkan program layanan
serta kebijakan yang komprehensif dan tersinkronisasi.
Baca juga: Inovasi Aplikasi digibank by DBS Mampu Digitalisasi
Seluruh Layanan Transaksi
Bank DBS Indonesia percaya bahwa untuk mengoptimalkan
pertumbuhan ekonomi digital dibutuhkan kolaborasi yang kuat dari berbagai
penggerak digitalisasi dan keuangan Indonesia, termasuk e-commerce dan fintech
yang merupakan masa depan ekonomi Indonesia.
Keunggulan e-commerce terbukti tidak hanya bisa
mempertahankan, tetapi juga berhasil memulihkan bisnis para pelaku UMKM dengan
lebih cepat di masa pandemi. Dalam riset kolaborasi Google dan Temasek
Bain & Co pada 2021, tercatat 95% pelapak digital telah menggunakan
pembayaran digital, dan 51% telah menggunakan solusi pinjaman digital.
Kehadiran fintech memberikan lebih banyak solusi dan pilihan sehingga bisa menghadirkan pasar keuangan yang lebih mudah diakses oleh konsumen biasa, dan memungkinkan lebih banyak kalangan yang tidak terjangkau terlibat dalam aktivitas ekonomi.