Kantongi ISO 27001, Tokocrypto Tingkatkan Keamanan Data Pengguna
Maraknya kasus kebocoran data dan aksi peretasan tentu
mengkhawatirkan masyarakat soal aspek keamanan mereka di dunia digital. Tokocrypto, sebagai pedagang aset kripto yang termasuk platform
Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) selalu mengutamakan keamanan akun dan
data pengguna.
VP of Technology Tokocrypto Muhammad Wendy Taufik mengatakan,
perusahaan telah melakukan banyak langkah dari segi pengembangan teknologi dan
edukasi untuk melindungi data pengguna agar aman. Dia menyebutkan Tokocrypto
memiliki tanggung jawab menjamin keamanan data pribadi pengguna serta karyawan
untuk tetap terjaga kerahasiaannya.
Baca juga: Punya Market Potensial, Mampukah Indonesia Menjadi CryptoHub Dunia?
“Kita selalu punya mindset bahwa ini merupakan tanggung
jawab yang penting. Soal keamanan kita tidak bisa mentolerir, selalu
mengaplikasikan teknologi keamanan yang terkini dan melakukan edukasi kepada
pengguna dan juga karyawan,” kata Wendy.
Wendy menambahkan persoalan keamanan data pengguna menjadi
perhatian serius perusahaan, lantaran bergerak di bisnis perdagangan aset
kripto dan blockhain yang umumnya mengandalkan kepercayaan. Tokocrypto tidak
ingin memiliki trust issue, sehingga mengakibatkan citra yang buruk kepada
perusahaan.
Baca juga: Tokocrypto Dukung Perkembangan Startup Web3 di Indonesia
Untuk menjaga kerahasiaan data, Tokocrypto sudah mengantongi
sertifikat ISO 27017. Ini merupakan standar guna membuat layanan berbasis cloud
yang lebih aman dan mengurangi resiko terkait masalah keamanan. Sebelumnya,
Tokocrypto juga telah berhasil meraih ISO 27001.
"Standar ISO 27001 menetapkan persyaratan untuk
manajemen keamanan informasi yang efektif melalui Sistem Manajemen Keamanan
Informasi atau Information Security Management System (ISMS) dan memberikan
dasar untuk program keamanan yang efektif," jelasnya.
Investasi Perangkat dan SDM
Di samping itu, Tokocrypto senantiasa melakukan investasi
untuk peningkatan keamanan, baik dari sisi perangkat hingga sumber daya manusia
(SDM) yang mendukung pengembangan dari sisi proteksi.
Tokocrypto terus melakukan pembaruan terhadap perangkat yang
digunakan untuk keamanan data pengguna. Pembaruan atau update diperlukan agar
sistem yang dipakai perusahaan tidak mudah alami gangguan peretasan.
Tak hanya itu, Tokocrypto memiliki tim internal dengan
banyak anggota yang menempati berbagai fungsi. Mulai dari tim khusus yang akan
menangani masalah security data protection, fraud hingga risk mitigation.
Baca juga: Exchange Kripto Sebagai Gateway Dunia Web3
“Kita terus melakukan inovasi. Sebagai startup blockchain,
kita juga memanfaatkan keunggulan teknologi blockchain yang sulit diretas. Selain
itu peningkatan keamanan juga dilakukan melalui edukasi untuk menciptakan
awareness,” jelas Wendy.
Edukasi Keamanan
Tokocrypto juga melakukan edukasi awareness pentingnya
menjaga keamanan akun digital. Saat ini, Tokocrypto mulai mewajibkan para
penggunanya mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication), sebuah fitur keamanan
untuk melakukan verifikasi identitas. Kegunaan fitur keamanan 2FA ini agar
akun, data, aset, serta history transaksi tidak mudah diketahui oleh orang
lain.
Pengguna Tokocrypto dapat mengaktifkan 2FA SMS dan Google
Authenticator sebagai pelapis keamanan ganda. Selain itu, diimbau agar
mengaktifkan keduanya, karena 2FA SMS saja tidak cukup untuk menghindari
peretasan akun. Hacker masih bisa menebak kode OTP atau membajak kartu SIM
untuk mendapatkan akses.
Selain itu, Tokocrypto bekerja sama dengan mitra strategis dan menggandeng auditor untuk melakukan audit security secara berkala. Kemudian, berkoordinasi dengan regulator, baik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).