T-Hub Solo Perluas Adopsi Blockchain dan Aset Kripto
Setelah sukses meluncurkan dua T-Hub yang berada di Jakarta
dan Bali, kini Tokocrypto resmi membuka lokasi baru di Kota Solo, Jawa Tengah.
Sebuah kota di Indonesia yang memiliki ekosistem ekonomi digital yang dinamis
dan berkembang.
COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan,
Tokocrypto senantiasa menghadirkan berbagai inisiatif untuk memperluas adopsi ekosistem blockchain dan aset kripto. Dampak positif adopsi yang semakin meluas akan
membawa multiplier effect untuk membangkitkan perekonomian dan akselerasi
pertumbuhan di segala sektor industri.
Baca juga: Tokocrypto Pastikan Patuhi Regulasi Baru Bappebti dan Perdagangkan Kripto Legal
“Salah satunya melalui T-Hub, ekosistem terbuka dan inklusif
sebagai sarana edukasi dan diskusi, sekaligus mengembangkan berbagai ide untuk
mendorong perkembangan investasi aset kripto dan
penggunaan teknologi blockchain yang tepat
guna bagi kehidupan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Manda.
Menurutnya, T-Hub di Solo akan memperluas edukasi dan
literasi terkait perkembangan industri blockchain dan aset kripto. Selain itu,
Kota Solo dan Provinsi Jawa Tengah secara umumnya, bisa mengambil peran dan
merintis dalam pengembangan blockchain dan kripto untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi digital.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, di
Indonesia, aset kripto dikategorikan sebagai komoditas yang dapat
diperdagangkan di bursa berjangka dan Kementerian Perdagangan melalui Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengeluarkan peraturan
terbaru untuk mengakomodasi perdagangan fisik aset kripto.
"Sebagai salah satu Calon Pedagang Aset Kripto di
Indonesia, kami berharap kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan
Tokocrypto yang telah terjalin selama ini, bisa menjadi contoh pemanfaatan
inovasi untuk memberikan solusi dalam hal pelayanan, perlindungan, literasi,
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait perdagangan aset
kripto," kata Jerry.
Baca juga: Aspakrindo: Jumlah Pekerja Industri Blockchain di IndonesiaTumbuh Positif
Lebih lanjut Jerry mengungkapkan, pertumbuhan dan
perkembangan aset kripto di Indonesia telah meningkat pesat. Pada semester I
2022, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 212 triliun. Adapun, investor
kripto terdaftar tercatat 15,1 juta pelanggan. “Dengan tingginya minat
masyarakat yang berinvestasi di bidang perdagangan fisik aset kripto, sinergi
edukasi dan literasi menjadi hal penting."
Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, menilai langkah
Tokocrypto memilih Kota Solo sebagai lokasi baru T-Hub itu sangat baik.
Menurutnya, Solo memiliki pertumbuhan perekonomian yang terus meningkat dan
memiliki lokasi yang strategis untuk mendorong perluasan adopsi blockchain dan
aset kripto secara meluas dan inklusif.
Baca juga: Literasi dan Lapangan Pekerjaan Sektor Blockchain di
Indonesia
"Dengan penanganan pandemi di Solo yang terus membaik, kami mulai fokus pada pemulihan ekonomi. Untuk itu, dukungan Tokocrypto yang membuka akses pada literasi blockchain dan aset kripto bisa menambah pengetahuan masyarakat dan dimanfaatkan untuk melakukan upaya percepatan ekonomi Solo,” terang Teguh.