IFG Life Berhasil Bukukan Laba Rp3,7 Miliar di Semester I 2022
IFG Life tercatat telah membukukan
laba sebesar Rp3,7 miliar di semester pertama tahun 2022, dengan risk-based
capital (RBC) sebesar 215,58%, jauh melebihi angka minimal yang ditetapkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120% sesuai POJK No. 71/POJK.05/2016.
Bukan hanya itu, di tahun ini IFG Life kembali mendapat
opini audit tanpa modifikasian (Unmodified Opinion) untuk laporan keuangan
tahun 2021 berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh PwC
(PricewaterhouseCoopers).
Opini audit tersebut menyatakan laporan keuangan IFG Life,
termasuk proses transfer polis, kebijakan investasi, dan pencatatan atas
penambahan modal menyajikan data laporan yang wajar, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK).
Baca juga: Dapat PMN Rp6 Triliun, IFG Perkuat
Penjaminan KUR UMKM
Menanggapi pencapaian-pencapaian tersebut, Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life
Farid Azhar Nasution menyampaikan, akan terus menjaga akuntabilitas IFG
Life semakin baik merupakan tugas bersama.
“Sejak beroperasi pada 2020 IFG Life selalu mendapatkan
hasil audit dengan hasil Unmodified Opinion. Keberhasilan ini merupakan buah
dari kerja keras dan juga kerja sama semua pihak yang terlibat untuk
bersama-sama mewujudkan kinerja keuangan,” ucapnya.
Baca juga: Maksimalkan Layanan Digital, IFG Life
Luncurkan Layanan Digital LIFIA
Farid menyampaikan, hingga Juni 2022, IFG Life telah
membayarkan Rp3,69 triliun klaim dan telah menerima sebanyak 157.247 polis
dengan nilai liabilitas Rp28,8 riliun atau sekitar 87,2%. Selain Polis, IFG
Life juga telah menerima pengalihan aset lain seperti surat berharga, tanah,
dan bangunan dari Jiwasraya. Total pengalihan aset sampai dengan Juni 2022
sebesar Rp6,56 triliun
Selain itu, dana fundraising sebesar Rp6,7 triliun telah diterima oleh IFG Life pada 10 Juni 2022, menyusul penambahan modal sebesar Rp20 triliun pada 24 November 2021. Penggunaan dana penambahan penyertaan modal tersebut akan dikelola dan dipergunakan mengikuti tata kelola perusahan yang baik, akuntabel, auditable, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.