BPS: Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2022 Capai 5,44%
Pertumbuhan ekonomi
Indonesia di kuartal II 2022 tumbuh lebih
tinggi dibandingkan kuartal I 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS), ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,44% year on year (yoy) jauh di atas
capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,01% (yoy).
BPS menyebut, di tengah risiko pelemahan
ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat, pertumbuhan ekonomi tersebut
ditopang oleh permintaan domestik yang terus meningkat, terutama konsumsi rumah
tangga, dan kinerja ekspor yang tetap tinggi.
Baca juga: Kabar Baik! Ekonomi Indonesia
Tumbuh 5,01 Persen di Kuartal I 2022
Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin
pada peningkatan pertumbuhan mayoritas lapangan usaha dan di seluruh wilayah.
Ke depan, perbaikan ekonomi Indonesia diprakirakan masih berlanjut, didukung
oleh peningkatan mobilitas, sumber pembiayaan, dan aktivitas dunia usaha.
Namun demikian, BPS tetap mengingatkan
bahwa dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor dan potensi
tertahannya konsumsi rumah tangga berpotensi mengakibatkan kenaikan inflasi
patut diwaspadai.
Baca juga: DJP: Penerimaan Pajak Capai
Rp868,3 Triliun di Semester I 2022
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi
pada triwulan II 2022 didukung oleh hampir seluruh komponennya. Konsumsi rumah
tangga tumbuh tinggi sebesar 5,51% (yoy), jauh di atas capaian triwulan
sebelumnya sebesar 4,34% (yoy).
Kinerja positif tersebut didorong oleh
peningkatan mobilitas masyarakat seiring dengan semakin longgarnya kebijakan
pembatasan mobilitas dan aktivitas terkait perayaan Hari Besar Keagamaan
Nasional (HBKN). Investasi tumbuh melambat sebesar 3,07 % (yoy), terutama
investasi bangunan, di tengah kinerja investasi nonbangunan yang tetap baik.
Baca juga: Dirjen Pajak Resmi Gunakan NIK
Sebagai NPWP
Sementara itu, konsumsi Pemerintah masih
terkontraksi sebesar 5,24% (yoy) terutama bersumber dari penurunan belanja
barang untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)
sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19.
Pertumbuhan ekspor tercatat meningkat
sebesar 19,74% (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap
kuat. Sementara itu, impor tumbuh tinggi sebesar 12,34% (yoy) sejalan dengan
kinerja permintaan domestik dan ekspor yang membaik.
Baca juga: Pentingnya Hak Kekayaan
Intelektual dalam Keberlanjutan Bisnis
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), kinerja
hampir seluruh LU pada triwulan II 2022 menunjukkan berlanjutnya perbaikan
ekonomi. Perbaikan itu terutama didorong oleh beberapa LU seperti Industri
Pengolahan, Transportasi dan Pergudangan, serta Perdagangan Besar dan Eceran.
Sementara itu, LU Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum juga mencatat pertumbuhan yang tinggi didorong oleh pelonggaran
syarat perjalanan dan peningkatan aktivitas terkait perayaan HBKN.
Baca juga: APPBI: Pengelola Mal Perlu
Berinovasi Meningkatkan Pengalaman Pengunjung
Secara spasial, perbaikan ekonomi ditopang oleh peningkatan pertumbuhan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).