CIMB Niaga Catat Laba Sebelum Pajak Konsolidasi Tumbuh 17,8%
PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga
melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,3
triliun pada semester pertama tahun 2022, atau naik sebesar 17,8% year on year
(yoy), dan menghasilkan earnings per share Rp101,65.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kinerja
tahun ini didorong oleh pertumbuhan kredit atau pembiayaan yang kuat,
peningkatan pada pendapatan fee, pengelolaan biaya yang baik, dan pembentukan
cadangan kredit yang lebih rendah.
CIMB Niaga secara berkesinambungan berfokus pada strategi
utama yang menjadi keunggulan kami, termasuk sebagai salah satu bank terdepan
dalam inovasi perbankan digital. Dengan keunggulan dan pengalaman kami di
perbankan digital, kami akan terus meningkatkan customer experience yang dapat
mendorong pertumbuhan dan efisiensi jangka panjang,” kata Lani.
Baca juga: CIMB Niaga Fasilitasi Perdagangan Emas
Fisik Digital di Bursa Komoditi
CIMB NIaga mencatat Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to
deposit ratio (“LDR”) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21,1% dan 80,9% per 30
Juni 2022. Sementara, total aset per 30 Juni 2022 adalah sebesar Rp311,0
triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional
terbesar kedua di Indonesia dari sisi total aset.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp232,0 triliun
dengan rasio CASA meningkat menjadi 65,7%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami
pertumbuhan masing-masing sebesar 16,9% yoy dan 7,7% yoy.
Jumlah kredit atau pembiayaan yang disalurkan sebesar
Rp189,7 triliun atau naik 15,5%, terutama berasal dari bisnis Corporate Banking
dan Consumer Banking yang naik 13,8%. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bertumbuh
sebesar 8,5% yoy. Sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat 51,7% yoy,
termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.
Baca juga: 4 Fakta Online Payment yang Jarang
Diketahui Pebisnis
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil
mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total
pembiayaan mencapai Rp42,3 triliun dan DPK sebesar Rp36,9 triliun per 30 Juni
2022.
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis
digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 30
Juni 2022, 97% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan
branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines
(ATM), dan Rekening Ponsel.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 420 cabang (termasuk 34 mobile branch dan 37 digital lounge). Per 30 Juni 2022, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.432 ATM (termasuk 942 cash deposit dan recycle machine) dan 281.596 electronic data capture (“EDC & QR”).