4 Fakta Online Payment yang Jarang Diketahui Pebisnis
Seperti yang diketahui, saat ini kita sudah memasuki era
digital. Era ini memungkinkan kita untuk melakukan bermacam-macam hal secara
online, termasuk juga melakukan pembayaran. Proses pembayaran yang dilakukan
secara online ini sering juga disebut sebagai online payment.
Para pemilik usaha biasanya akan menyediakan fitur online
payment sehingga proses transaksi di tempat usahanya menjadi lebih mudah.
Lantas, seperti apa cara kerja online payment? Simak fakta-fakta berikut ini:
1. Terdiri Atas Tiga Komponen
Pemilik usaha yang ingin menerima pembayaran online akan
membutuhkan tiga komponen. Komponen-komponen tersebut ialah payment processor,
payment gateway, serta merchant account. Karena semua komponen saling
berhubungan, maka transaksi melalui online payment tidak dapat berjalan apabila
terdapat salah satu komponen yang tidak lengkap.
Baca juga: Kepercayaan Berbelanja Online Mendorong Inovasi Pembayaran
Digital
2. Membutuhkan Transmisi Informasi
Saat online payment diproses, maka bagian payment processor
akan melakukan pengaturan pada transaksi kartu. Pengaturan ini dilakukan dengan
cara memberikan informasi dari kartu kredit/debit pelanggan ke akun pelaku
usaha dan akun pelanggan.
Terdapat bermacam-macam informasi yang diberikan, mulai dari
keamanan, limit kartu, hingga validitas kartu kredit. Oleh karena itu, apabila
pelanggan memiliki dana yang tidak cukup untuk melakukan transaksi, maka proses
pembayaran tidak dapat dilakukan.
Baca juga: 5 Tren Akselerasi Digital Menurut Bank Indonesia
3. Payment Gateway Menghubungkan Payment Processor
Secara teknis, proses online payment akan dibantu oleh payment
gateway. Komponen ini berperan untuk menghubungkan payment processor dengan
akun bisnis Kamu. Kemudian, akun pelaku usaha juga akan terhubung dengan
penerbit kartu kredit/debit. Jadi, payment gateway lah yang akan memastikan
pelaku usaha telah menerima pembayaran dari pelanggan.
4. Membutuhkan Akun untuk Menerima Online Payment
Bagaimana cara pelaku usaha menerima pembayaran secara
online? Ternyata, pembayaran tersebut membutuhkan merchant account yang
sebenarnya merupakan salah satu jenis akun bank. Apabila pelaku usaha tidak
memiliki merchant account, uang yang dikirimkan oleh pelanggan tidak terkirim
ke manapun.
Baca juga: Tren Fitur PayLater di E-Wallet Kian Populer
Jadi, kehadiran fitur online payment ini memberikan kita alternatif tambahan saat bertransaksi. Meskipun tidak datang langsung ke tempat usaha, para pemilik bisnis bisa bertransaksi dengan pelanggan secara praktis.