Amartha Catatkan Pertumbuhan Pendanaan 2 Kali Lipat di Sumatera
PT Amartha Mikro Fintek
(Amartha) mencatatkan pertumbuhan positif di paruh pertama tahun 2022,
khususnya di wilayah Sumatera. Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp706
miliar YTD Juni 2022. Pendanaan tajun 2022 ini tumbuh dua kali lipat
dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp325
miliar.
Kinerja positif ini juga diikuti dengan peningkatan performa
bisnis lainnya, seperti jumlah mitra di wilayah Sumatera yang mencapai lebih
dari 300.000 perempuan pengusaha mikro, serta angka NPL (Non Performing Loan)
wilayah Sumatera yang stabil di bawah 0,5 persen.
Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata mengungkapkan,
Amartha melihat potensi penyaluran permodalan ke wilayah luar pulau Jawa masih
sangat besar di tahun ini, seperti wilayah Sumatera dan Sulawesi.
Baca juga: Cara Jual Ide Startup Agar
Sukses Cari Pendanaan
“Porsi penyaluran ke wilayah luar pulau Jawa memang
mendominasi di Amartha yakni lebih dari 60 persen, karena performa bisnis di
luar Jawa terbukti lebih stabil dan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif,”
ungkapnya.
Salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara. Di paruh
pertama 2022, Amartha mencatatkan penyaluran modal ke wilayah Sumatera Utara
bertumbuh hampir 3 kali lipat, yakni sebesar Rp160 miliar, dibanding pada periode
yang sama tahun 2022 menyalurkan sebesar Rp57 miliar.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi kualitas pinjaman di Provinsi
Sumatera Utara juga menunjukkan tren yang terus membaik dengan angka repayment
rate mencapai 100 persen selama dua tahun berturut-turut.
Baca juga: Tumbuh 78%, Amartha Salurkan
Pendanaan Rp1,5 Triliun di Semester I 2022
Untuk memperkuat bisnis di wilayah Sumatera, Amartha
menjalin kolaborasi yang bersinergi dengan Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Utara (Bank Sumut). Melalui kolaborasi ini, Bank Sumut berkomitmen untuk
menyalurkan permodalan melalui Amartha, yang nantinya akan digunakan untuk
mengembangkan potensi UMKM perempuan di wilayah Sumatera Utara.
Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Irwan menjelaskan, melalui
kerja sama ini, Bank Sumut membidik sektor perdagangan, industri kerajinan, dan
sektor pertanian, yang dinilai berpotensi untuk tumbuh serta memberi pengaruh
besar bagi kesejahteraan warga di Sumatera Utara.
“Kami melihat model bisnis yang dimiliki Amartha, berpotensi
mendukung pertumbuhan UMKM di Sumatera Utara. Amartha dengan sumber daya serta
teknologi yang dimiliki, telah terbukti berhasil menjaga kualitas pinjaman
dengan sangat baik, yang ditunjukan dengan angka NPL stabil di bawah 0,5 persen,”
ljelas Irwan.
Baca juga: Dapat PMN Rp6 Triliun, IFG
Perkuat Penjaminan KUR UMKM
Didukung oleh 400 tenaga lapangan, Amartha telah menjangkau
lebih dari 70.000 perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 2.700 desa di
Sumatera Utara. Angka ini menunjukan tren yang terus meningkat, di mana pada
tahun 2021, Amartha baru menjangkau sekitar 20.000 mitra di wilayah Sumatera
Utara.
“Untuk tahun ini, Amartha berencana melakukan ekspansi ke beberapa provinsi di pulau Sumatera, seperti Bengkulu, Riau, dan Jambi. Amartha menargetkan penyaluran mencapai tiga triliun rupiah di wilayah Sumatera hingga akhir tahun 2022,” pungkas Ramdhan.