Cara Jual Ide Startup Agar Sukses Cari Pendanaan
Ada banyak cara bagi sebuah startup untuk mendapatkan dana yang cukup untuk memastikan
usahanya bertahan hidup. Bisa dengan mendapatkan modal dari investor dengan
memberikan sebagian ekuitasnya sebagai imbalan atau dengan mendapatkan hutang
atau kredit dari bank, investor, atau sumber lainnya.
Bagaimanapun caranya, pendiri bisnis rintisan harus memiliki
kemampuan untuk menjual ide usahanya untuk meyakinkan pemberi dana bahwa
usahanya akan sukses di masa depan dan mampu memberikan imbalan yang besar.
Baca juga: 3 Cara Membangun Bisnis Startup untuk Pemula
Menurut Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi,
ada dua pertanyaan penting yang perlu diperhatikan pengusaha startup, yaitu apa
itu ide bisnis mereka sudah baik dan bagaimana cara menjualnya ke para
investor.
Pengusaha startup harus pertama-tama memastikan idenya layak
untuk dijadikan sebuah bisnis dengan memastikan dua hal, yaitu kesesuaian
solusi dengan permasalahan (problem-solution fit) dan kesesuaian produk dengan
pasar (product-market fit).
1. Problem-Solution Fit
Sebuah ide usaha selalu berasal dari permasalahan yang
dilihat di pasar contoh salah satu startup di Indonesia yaitu AwanTunai,
berawal dari terdapatnya permasalahan akses finansial atau pendanaan bagi
sektor UMKM selain karena dampak pandemik.
Baca juga: 5 Perbedaan Utama antara Usaha dan Startup
AwanTunai hadir menjadi platform yang memungkinkan seluruh
industri perbankan Indonesia untuk meraih jutaan UMKM tradisional, yang
sebelumnya belum dapat dilayani. Ide inilah yang menjadikan aplikasi AwanTunai
dapat menyediakan jutaan pekerjaan dan termasuk sumber pendapatan utama bagi
para pengusaha mikro karena kesesuaiannya dengan masalah awal yang dilihat.
2. Product-Market Fit
Ide yang baik tidak bisa menjadi bisnis yang sukses jika
tidak diterima oleh masyarakat sehingga kesesuaian kedua yang harus
diperhatikan adalah antara produk dan pasar. Pendiri startup harus memastikan
produknya bisa diterima oleh pasarnya seperti pada contoh yang sama, produk
AwanTunai.
Bagi pemilik usaha mikro, mereka dapat mengakses pembiayaan
terjangkau dari AwanTunai secara mudah. Yakni hanya dengan mengunduh aplikasi
AwanToko di smartphone, dan mendaftarkan diri lewat proses sederhana
menggunakan KTP. Sudah bisa membeli stok barang langsung secara daring.
Baca juga: Startup, Karakteristik dan Perkembangannya
di Indonesia
Ide startup yang baik memberikan solusi terhadap
permasalahan yang nyata dirasakan oleh pasar. Investor akan melakukan validasi
usaha startup dengan menilai kedua kesesuaian tersebut dan bagaimana pengusaha
berencana untuk menjalankan ide tersebut.
Karena banyak startup belum menghasilkan keuntungan dari
transaksi bisnisnya dan bahkan masih mengalami kerugian, cara investor startup
menilai sebuah startup berbeda dengan perusahaan konvensional yang lebih
matang. Investor sangat memperhatikan kemampuan dan latar belakang pendiri
startup tersebut.
Baca juga: Marak PHK di Startup, Grant Thornton
Ingatkan Pentingnya Manajemen Keuangan Perusahaan
Kapabilitas pendiri startup bukan menjadi satu-satunya
kriteria keputusan, namun salah satu yang terpenting karena ide yang baik hanya
akan berhenti sebagai ide jika tidak direalisasikan oleh orang yang tepat. Hal
ini meliputi kemampuan pendiri tersebut dalam menjual ide bisnis startup
mereka.
Dalam presentasi, penting pula untuk memahami audiens atau
siapa yang mendengarkan presentasi. Dengan begitu, presenter bisa menyesuaikan
isi dan cara penyampaian agar sesuai dengan pendengar dan bisa juga memberikan
penekanan pada poin-poin dalam bisnisnya yang dicari oleh pendengar.
Setiap investor pastinya memiliki kriteria yang berbeda
dalam menilai presentasi ide sebuah startup namun Venture Capital biasanya memiliki
kriteria umum yang sama seperti relevansi cerita yang dibangun, kapabilitas
pendiri dan tim, dan model bisnis.
Baca juga: “Kiamat” Inflasi Hantui Negara Asia, Bagaimana Indonesia?
Kemampuan presentasi tidak bisa didapatkan dengan hanya
membaca atau mendengarkan teori melainkan harus diasah dengan latihan terus
menerus. “Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pendiri startup untuk itu
seperti melatih presentasi di cermin, menggunakan video, atau mempraktekkan
presentasi di depan tim dan teman,” kata Darryl.
Bisnis startup memang cukup menjanjikan, namun ada begitu
banyak tantangan yang harus dihadapi. Anda harus berjuang mencari produk
terbaik, menentukan segmen pasar hingga mempertahankan bisnis. Selain itu, Anda
juga harus memikirkan strategi keuangan secara bijak dan terencana, terlebih
untuk startup dengan modal dari kocek pribadi.