Skor Kredit Buruk? Segera Perbaiki dengan Cara ini
Tren jumlah rekening kredit perbankan kian meningkat hingga Maret 2022. Berdasarkan data
Bank Indonesia (BI), jumlah
rekening kredit perbankan mencapai 542 per 1.000 penduduk dewasa pada bulan
Maret. Jumlah tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 500 per
1.000 penduduk.
Seiring dengan pemulihan ekonomi, permintaan terhadap kredit
juga ikut bangkit. Rekening Kredit meliputi Kredit Investasi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Perumahan, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Baca juga: Ini Dampaknya Jika Anda Punya Skor Kredit Buruk
Dalam hal ini, sebelum menyetujui pengajuan pinjaman dari
seorang debitur pihak bank perlu mempertimbangkan skor kredit dari
masing-masing para debitur. Lantas bagaimana jika skor kredit Anda buruk?
Apa itu Skor Kredit?
Skor kredit merupakan sistem penilaian kredit yang diberikan
Lembaga Pengelola Informasi Kredit (LPIP) kepada nasabah untuk memudahkan bank
atau jasa penyedia kredit lainnya dalam menyeleksi kemampuan calon nasabah
melunasi pinjaman yang diberikan.
Perhitungan skor menggunakan data kredit yang salah satunya
diperoleh dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi sumber data kredit
LPIP. Skor kredit menjadi salah satu pertimbangan ketika mengajukan permohonan
kredit.
Baca juga: Pengaruh Kartu Kredit dan PayLater Pada Kredit Skor Pribadi
“Jika skor kredit baik, semakin besar kemungkinan pengajuan
kredit diterima, namun jika skor kredit buruk, masih ada kesempatan untuk
diperbaiki,” jelas Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu.
Beberapa hal yang membuat skor kredit atau credit scoring
Anda buruk di antaranya terlambat bayar tagihan, memiliki tunggakan kredit yang
menumpuk, atau menggunakan kartu kredit melebihi limit yang ditentukan.
Baca juga: Ingat, Jangan Sampai Masuk 5 Kategori Kredit Macet ini
Cara Perbaiki Skor Kredit
Namun jangan khawatir, skor buruk masih bisa diperbaiki.
Ikuti tips IdScore untuk memperbaiki skor kredit yang buruk berikut ini:
1. Perhatikan Jatuh Tempo Tagihan
Dalam mengajukan kredit, ada waktu tertentu di mana cicilan
harus dibayar sebelum jatuh tempo. Hal tersebut guna menghindari penilaian
kredit yang buruk. “Tagihan yang dibayar tepat waktu tidak hanya membantu
pihak bank, melainkan juga debitur. Riwayat kredit yang baik berpengaruh pada
skor kredit. Ini memudahkan debitur jika ingin mengajukan kredit di kemudian
hari,” ujar Abimanyu.
2. Lunasi Tagihan yang Menunggak
Anda bisa membuat list tunggakan berdasarkan waktu jatuh
tempo. Bisa dimulai dengan melunasi tunggakan terlama. Anda juga bisa membuat
list berdasarkan nominal. Untuk nominal kecil bisa dilunasi dengan segera dan
nominal besar sesuai dengan kemampuan finansial. Upayakan untuk tidak
mengajukan kredit baru jika masih terdapat tunggakan.
Baca juga: Mencegah Debitur Nakal Lewat Teknologi Digital Manajemen Risiko
3. Memeriksa Credit Report
Credit report merupakan laporan kredit debitur selama
menjalani aktivitas kredit yang berisikan informasi lengkap terkait identitas
debitur seperti profil kredit, kredit historis, hingga skor kredit. Credit
report ini dapat diperoleh dengan mendatangi kantor OJK atau LPIP lainnya.
Itulah tiga cara untuk memperbaiki skor kredit yang buruk. Terpenting adalah pastikan kredit yang diambil bukan untuk memuaskan kebutuhan konsumtif. Selain itu, sesuaikan pula dengan kemampuan keuangan agar bisa lancar membayar cicilan kredit.