BSI Perkuat Digitalisasi sebagai Strategi Percepatan Bisnis
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)
terus mengembangkan dan memperkuat digitalisasi sebagai strategi untuk
mendukung percepatan bisnis. Untuk itu, BSI membangun pondasi yang kuat dari
sisi integrasi sistem IT yang siap melayani lebih dari 4 juta nasabah aktif
pengguna BSI Mobile.
Selain itu, BSI juga memperkuat digital infrastruktur di seluruh lini
bisnis dari hulu hingga hilir, sistem verifikasi dan skoring pembiayaan secara
otomatis, pembukaan rekening via online, manajemen keuangan korporat melalui
BSI CMS sistem, dan pembiayaan ritel yang mudah diakses via BSI Mobile.
Baca juga: Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Naik 33,18 Persen di Triwulan I 2022
Strategi digitalisasi yang ditempuh BSI mendorong dampak
yang sangat positif yakni per Mei 2022, jumlah transaksi all digital channel
mencapai 177 juta transaksi, tumbuh signifikan sekitar 211% secara year on
year.
Jumlah pengguna yang semakin meningkat diakibatkan perubahan
perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun
Internet Banking. Dimana secara keseluruhan lebih dari 96% nasabah sudah mulai
digital savvy.
Baca juga: BSI Targetkan Pembiayaan KPR Sejahtera FLPP 2022 Tembus Rp1,5 Triliun
Saat ini, BSI terus mengembangkan inovasi inovasi untuk
penyempurnaan BSI Mobile dengan fitur-fitur yang baru dan layanan yang
lebih komprehensif baik layanan finansial, sosial dan spiritual sehingga
channel ini mampu bersaing menjadi platform digital yang komperhensif.
Direktur IT BSI Achmad Syafii menyampaikan digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan, sehingga BSI siap untuk adaptif dan agile di tengah era digital yang dinamis. Berbagai inovasi dan pengembangan digital terus dikembangkan di BSI sehingga bank syariah mampu menjadi pilihan utama masyarakat.