4 Tips Menjadi Sleeping Investor Saham
Investasi saham memang menggiurkan
jika dilihat dari sisi keuntungan yang didapat. Namun, Anda harus ingat bahwa
dalam investasi dikenal prinsip High Risk High Return memiliki arti bahwa
investasi yang memiliki risiko tinggi, biasanya juga memberikan imbal hasil
yang lebih tinggi.
Jika Anda sudah siap terjun dalam investasi saham, maka
saatnya Anda mulai menyusun strategi. Nah, salah satu strategi yang bisa
diambil dengan menjadi sleeping investor saham. Tipe investor ini biasanya
merupakan investor jangka panjang, bukan trader yang memanfaatkan fluktuasi
harga harian.
Baca juga: Mengenal Sleeping Investor, Minim Usaha Tapi Tetap Cuan
Bagaimana cara menjadi sleeping investor saham? Berikut ini
tips menjadi sleeping investor saham yang bisa Anda pelajari.
1. Pelajari Sektor Bisnis Perusahaan
Hal utama yang perlu dilakukan untuk menjadi sleeping
investor saham adalah memperlajari sektor bisnis perusahaan serta seluk
beluknya. Tujuannya agar Anda bisa memahami performa perusahaan disbanding
kompetitornya.
2. Kenali Operasional Perusahaan
Selain mengetahui sektor bisnis perusahaan, Anda juga perlu
tahun siapa orang dibalik perusahaan tersebut, siapa yang mengelolanya, dan
apakah perusahaan tersebuy dikelola oleh orang yang kompeten atau tidak, serta
bagaimana orang tersebut mengelola perusahaan.
Baca juga: Tips Sukses Jadi Investor Saham ala Lo Kheng Hong
Dalam investasi jangka panjang, instrumen-instrumen dan
orang-orang kompeten yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan akan sangat
menentukan prospek lima atau 10 tahun ke depan sebuah investasi saham.
3. Pilih Perusahaan dengan Margin Profit Besar
Perusahaan yang memiliki margin profit besar bisa menjadi
pilihan investasi saham Anda. Pasalnya, semakin besar keuntungan yang diperoleh
perusahaan membuat harga saham perusahaan tersebut semakin tinggi.
Baca juga: Cara Gampang Investasi Saham Lewat e-IPO
Saham perusahaan dengan profit yang tinggi sangat potensial
untuk Anda miliki. Terlebih sleeping investor adalah tipe orang yang merupakan
investor jangka panjang, bukan trader yang memanfaatkan fluktuasi harga harian.
4. Pilih Saham Undervalued
Trik membeli saham undervalued sebenarnya sudah menjadi
rahasia umum bagi kalangan investor saham. Anda bisa memilih saham perusahaan
yang memiliki price to earning ratio (PER) rendah dengan price to book value
(PBV) kurang dari satu.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Reksa Dana dan Saham?
Jika PER perusahaan lebih rendah ketimbang emiten lainnya di
sektor bisnis yang sama maka harga perusahaan tersebut akan lebih murah. Dengan
begitu kamu bisa memiliki banyak saham, namun dengan harga terjangkau. Nah,
jika tren naik maka dividen yang kamu hasilkan akan lebih cuan.
Itulah 4 tips menjadi sleeping investor saham. Namun sekali lagi harus diingat menjadi sleeping investor adalah cara untuk investasi jangka panjang, bukan trader yang memanfaatkan selisih kenaikan saham harian.