RUPST Bank Syariah Indonesia Bagikan Dividen Rp757 Miliar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memutuskan untuk membagikan
dividen tunai sebesar 25% dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp757 miliar
kepada pemegang saham dan menyetujui Negara Republik Indonesia miliki saham
Seri A Dwiwarna di perseroan.
Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI
juga menetapkan sebesar 20% laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021
disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan dan sebanyak 55% dari laba bersih
tahun lalu dialokasikan sebagai laba ditahan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan sepanjang tahun
lalu di tahun pertama sejak merger pada 1 Februari 2021, BSI mampu menunjukkan
kinerja yang solid dengan membukukan laba bersih sebesar Rp3,02 triliun, naik
38,45% secara year on year (yoy).
Baca juga: Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Naik 33,18 Persen di Triwulan I 2022
“Atas dasar pencapaian kinerja yang solid di tahun lalu, BSI
memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25% atau senilai Rp757
miliar. Adapun sebesar 20% disisihkan sebagai cadangan wajib dan sisanya
sebesar 55% dialokasikan sebagai laba ditahan,” ujar Hery.
Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para
pemegang saham yakni Rp757.051.214.975. Dividen yang akan dibagikan ini
sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp18,41 per lembar saham.
Pemberian dividen payout ratio sebesar 25% tersebut
mempertimbangkan komitmen BSI untuk terus memberi nilai kepada shareholder dan
menghadirkan value kepada stakeholder melalui rencana ekspansi bisnis ke
depan.
Baca juga: Berapa Batas Bunga Bank yang Dijamin LPS?
Hery pun menekankan dengan kinerja yang terus tumbuh, BSI
semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. Sehingga, lanjut dia,
perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas & kompetitif, bukan
hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.
"Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami
optimis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu
pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh
stakeholder perseroan," ungkapnya.
Selain pembagian dividen tunai, dalam RUPST para pemegang
saham juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan, di mana hal ini
terkait langkah pemerintah untuk memasukan saham Seri A Dwiwarna ke BSI.
Baca juga: Menilik Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed Terhadap Ekonomi Indonesia
Saham Seri A Dwiwarna ini merupakan saham khusus Negara
Republik Indonesia yang memberikan hak istimewa pada pemegang saham, di
antaranya menyetujui persetujuan rapat umum pemegang saham serta menyetujui
perubahan permodalan perusahaan.
“RUPST juga menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Ini terkait masuknya Saham Seri A Dwiwarna kepada BSI. Kami berharap adanya saham Dwiwarna ini semakin memperkuat BSI untuk menjadi motor bagi kemajuan industri keuangan syariah nasional,” jelas Hery.