Bank DBS Indonesia dan Modalku Berikan Pinjaman Rp100 Miliar untuk UMKM
Bank DBS Indonesia bekerja sama
dengan Modalku menyediakan pembiayaan sebesar Rp100 miliar dalam
bentuk channeling. Bank DBS Indonesia berperan sebagai pemberi pinjaman
institusi (institutional lender), di mana dana pinjaman disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung di
Modalku.
Selain pinjaman, Bank DBS Indonesia juga menyediakan layanan
perbankan korporasi digital DBS IDEAL untuk membantu mempermudah transaksi
harian Modalku. Kerja sama ini merealisasikan aspirasi Bank DBS Indonesia dalam
menjangkau UMKM, segmen yang selama ini belum tersentuh oleh Bank DBS
Indonesia.
Baca juga: 57 Persen UMKM di Indonesia Andalkan Modal Pinjaman Keluarga dan Teman
Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia
Kunardy Lie mengatakan, melalui kerja sama dengan Modalku ini secara tidak
langsung Bank DBS Indonesia memberikan dukungan dan turut berkontribusi pada
pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Ke depannya, kami ingin bekerja sama dengan lebih banyak
pihak ketiga untuk membangun ecosystem digital seiring dengan komitmen kami
untuk terus mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” ungkap Kunardy dalam
keterangan resminya.
Sebagai platform pendanaan digital bagi UMKM, selama enam
tahun berjalan sejak 2016, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp34,89
triliun di lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, dan Vietnam.
Baca juga: Gandeng Modalku, Bank Mayapada Salurkan Kredit Rp250 Miliar untuk UMKM
Grup Modalku yang juga dikenal di Asia Tenggara sebagai
funding societies telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari lima juta
transaksi pinjaman UMKM. Area penyaluran dana juga tidak terbatas di Pulau
Jawa, tetapi juga ke luar pulau Jawa yang dapat direalisasikan melalui
kolaborasi dengan berbagai platform digital sebagai mitra Modalku.
Hingga saat ini, lebih dari 200.000 pendana, baik individu
maupun institusi, telah berkontribusi meminjamkan dananya kepada UMKM melalui
Modalku dengan jumlah akun yang masih didominasi oleh pendana individu.
Baca juga: Modalku Peroleh Pinjaman USD18 Juta dari Impact Investor Jepang dan Singapura
Dalam menjalankan bisnis, Modalku selalu menerapkan prinsip
Responsible Lending, di mana Modalku melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam
sebagai bentuk tanggung jawab kepada pendana yang meminjamkan dananya melalui
Modalku.
Modalku juga secara berkelanjutan berkomunikasi dan
berdiskusi bersama UMKM guna menemukan solusi bisnis yang tepat dalam mendukung
kebutuhan UMKM untuk mengembangkan usahanya di masa pandemi.
Baca juga: Tren BNPL Meningkat, Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Digital Digibank Black
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya menjelaskan, meski
pandemi Covid-19 awalnya menjadi tantangan yang cukup besar, namun saat ini
rasanya pandemi membawa dampak yang positif dalam hal adopsi digitalisasi. Hal
ini tentunya membuat prospek industri di bidang financial technology semakin
positif.
“Berbagai inovasi yang diciptakan salah satunya melalui kerja sama dengan Bank DBS Indonesia ini dapat menjadi momentum untuk terus berkembang menjadi industri yang lebih sehat, berkualitas, serta berkelanjutan,” ucap Reynold Wijaya.