Pasar Aset Kripto Sepekan, Market Kembali Beraksi
Kondisi market aset kripto pada pekan
ketiga Mei ini mulai menunjukan arah yang positif. Terpantau dari situs
CoinMarketCap pada Jumat (20/5/2022) sejumlah kripto, terutama 10 aset yang
berkapitalisasi besar atau big cap mulai bergerak menuju zona hijau dalam 24
jam terakhir.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono menjelaskan, ada angin segar pada
perdagangan aset kripto menjelang akhir pekan ini. Kondisi pasar kripto juga
secara mengejutkan tidak mengikuti situasi di pasar modal seperti biasanya.
Sejak awal tahun, pasar kripto dan saham terbilang bergerak senada, karena
sama-sama tergolong aset berisiko.
"Jika dilihat dari sisi teknikalnya, terlihat kondisi
imbas dari para pelaku pasar yang kembali melancarkan aksi beli setelah
meyakini sejumlah aset kripto sudah memasuki keadaan oversold. Kondisi ini
secara teknikal membuat adanya kemungkinan investor melakukan pembelian
sehingga harga kripto berpeluang naik," kata Afid.
Baca juga: Investasi Aset Kripto Sebagai Sarana Pengembangan Ekonomi Anak Muda
Lebih lanjut Afid mencontohkan pergerakan Bitcoin yang sudah oversold di mana pergerakan downtrend yang
signifikan dan konsisten dalam waktu lama. Kini, BTC bergerak dan
diperdagangkan pada harga kisaran US$30.000-US$31.000. Level support BTC kini
berada di titik US$27.500 dan resistance di US$35.000 untuk bull run.
Kendati demikian, Afid mengingatkan bukan berarti sentimen
di pasar kripto sudah sepenuhnya stabil. Market dan tindakan pelaku pasar masih
dibayangi tekanan oleh ketidakpastian makroekonomi yang terdiri dari meroketnya
inflasi, kebijakan agresif bank sentral dan potensi resesi.
"Investor khawatir pelemahan ekonomi global ke depan,
bisa berujung pada resesi. Dampaknya daya beli masyarakat menurun. Bank sentral
berbagai negara bakal mengerek suku bunga acuannya dengan agresif demi
menangkal inflasi. Namun, jika itu terjadi, maka pertumbuhan konsumsi dan
investasi bisa terhambat," terangnya.
Baca juga: Siasat Investasi Kripto saat Pergerakan Pasar Lesu
Kondisi itu tentu membuat investor akan mengalihkan uangnya
dari pasar modal ke aset yang lebih aman. Market kripto pun ikut menjadi
korban. Di sisi lain, dampak dari drama stablecoin UST dan mutualnya LUNA
mungkin akan memperlambat antusiasme investor dalam jangka pendek, tetapi dalam
jangka panjang tidak. Kejadian itu tidak akan menimbulkan risiko besar bagi
ekosistem kripto dalam jangka panjang.
"Market kripto ya terpukul dan berdampak, tapi itu jadi efek jangka pendek. Dalam jangka panjang, permintaan kripto terutama stablecoin sebagai instrumen investasi dan lindung nilai terhadap inflasi fiat akan terus tumbuh,” yakin Afid.