BSI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Pembangkit EBT Medco Rp750 Milyar
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI
berpartisipasi dalam proyek pengembangan pembangkit energi listrik terbarukan
PT Medco Power Indonesia. Hal ini merupakan komitmen Perseroan dalam mendukung
percepatan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan berdampak pada
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan umat.
BSI berperan sebagai Mandated Lead Arranger, Facility
Agent & Escrow Agent , dengan porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp750
milyar. Penyaluran pembiayaan ini ditandai dengan Penandatanganan Line
Facility antara Bank Syariah Indonesia dengan PT Medco Power Indonesia di
Gedung The Tower, Jakarta.
Baca juga: Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Naik 33,18 Persen di Triwulan I 2022
Terkait proyek tersebut, Direktur Wholesale Transaction
Banking BSI Kusman Yandi mengatakan, sindikasi ini merupakan bentuk nyata
partisipasi BSI dalam membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui
pengembangan proyek energi listrik terbarukan.
“BSI siap mengemban
amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen
akan mendukung pengembangan energi dan sumber daya nasional untuk mendorong
roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi
kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” kata
Kusman Yandi.
Pembiayaan ini juga merupakan upaya BSI dalam mendukung
percepatan penyediaan energi khususnya dalam energi terbarukan (EBT) sesuai
dengan arahan dan fokus pemerintah dalam mencapai bauran energi terbarukan
sebesar 23 persen pada tahun 2025.
Baca juga: Pembayaran Zakat Perusahaan BSI Mencapai Rp122,5 Miliar
Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah Musyarakah
yaitu akad dimana Bank akan menanamkan dana/modal atas suatu usaha dengan
pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati bersama.
Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan
salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. Hingga
triwulan I/2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp49
triliun.
Pada semester I 2022, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah. Peran BSI, diharapkan dapat menjadi mitra strategi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan ekosistem halal dari semua lini bisnis, baik ritel maupun wholesale.