7 Cara Mengelola THR Agar Tidak Impulsif
Setiap umat muslim saat menjelang Idulfitri pasti sangat
menantikan yang namanya Tunjangan Hari Raya atau THR.
Namun, THR jangan diartikan sebagai “rezeki nomplok” yang bisa
dihambur-hamburkan untuk memenuhi segala keinginan.
THR harus dikelola secara bijak untuk memenuhi kebutuhan
Lebaran dengan cara yang benar. Agar dapat mengatasi sikap impulsif saat
menggunakan THR dan uang tidak lenyap dalam sekejap. Nah, bagaimana cara
mengelola THR agar tidak terjebak pola inpulsif?
Kebutuhan hari raya cukup banyak dan bervariasi. Ketika
mendapatkan THR, berbagai godaan pun muncul. Tidak sedikit orang akhirnya
menyesal karena bersikap impulsif dan menghabiskan uang THR begitu saja untuk
kebutuhan yang tidak penting.
Baca juga: Tidak Dapat THR? Lapor Saja ke Posko THR Kemenaker
Untuk itu, sesuai dengan esensi ibadah di bulan Ramadan, Anda
perlu menahan diri dari hawa nafsu dalam mempergunakan uang THR. Perlu
perencanaan matang dan teratur agar THR tidak habis begitu saja. Berikut cara
tepat dalam mengatur dan menghitung THR secara bijaksana.
1. Tahan dari Godaan Promo dan Diskon
Ketika sudah menerima THR, Anda harus fokus cara menghitung
THR yang tepat dan berpikir bijak. Hadirnya promo dan diskon dimana-mana
menjelang lebaran memang selalu menggoda. Namun hal ini perlu disadari bahwa
promo dan diskon tersebut hanyalah kenikmatan sementara.
Cara efektif untuk menahan diri dari godaan promo dan diskon
adalah menanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut ingin Sobat Pintar
beli benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan saja.
Baca juga: Menaker: Tahun Ini THR Harus Kontan, Tidak Boleh Dicicil Lagi
2. Rencanakan untuk Zakat dan Sedekah
Ketika menerima THR, setidaknya Anda memiliki tujuan yang
terpenting. Fokus dengan tujuan dan apa yang Sobat Pintar rencanakan semula.
Menyisihkan uang THR 2,5 hingga 10 persen untuk sedekah dan zakat penting dilakukan.
3. Rencanakan untuk
Dana Cadangan atau Darurat
Salah satu yang perlu Anda utamakan juga adalah menyiapkan
dana cadangan atau darurat. Besaran nilai ini dapat Sobat Pintar tentukan
sendiri berapa persennya. Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga
dimana tidak memiliki dana langsung yang bisa menolong Anda.
Memastikan dana darurat yang dimiliki dapat mencukupi biaya
hidup hingga 3 bulan ke depan. Tentunya cara menghitung THR ini sesuai dengan
anjuran dari sejumlah perencanaan keuangan yang sudah Sobat Pintar anggarkan.
4. Dahulukan Membayar Utang
Apabila Anda masih memiliki tanggungan utang pada orang lain
sebaiknya mendahulukan urusan tersebut. Baik utang kepada saudara maupun rekan
lainnya. Jangan sampai menunda melunasi padahal uang THR cukup untuk
melunasinya.
Baca juga: Sudah Dapat THR, Jangan Lupa Bayar Utang
Melunasi hutang sama halnya dengan melepas beban. Ketika
mendapatkan kelonggaran dengan pendapatan cukup, menerapkan cara menghitung THR
untuk melunasi membuat Anda tidak akan terbebani hutang dan tidak mengulur
waktu lagi.
5. Mengambil Peluang untuk Bisnis
Memanfaatkan dari THR untuk modal bisnis tidak ada salahnya
Sobat Pintar coba. Hal ini memungkinkan Anda mendapatkan sumber pendapatan
tambahan. Tentunya lebih menguntungkan. Terlebih memanfaatkan momentum tersebut
untuk usaha kecil baik parcel lebaran, makanan beku, kartu lebaran ikonik dan
sebagainya.
Baca juga: Tips Mengelola THR Agar Tidak Habis Tanpa Sisa
6. Membuat Rencana Belanja
Untuk dapat mengatur dan hitung THR dengan tepat maka Anda
perlu membuat perencanaan belanja sehingga dapat mengetahui pos-pos pengeluaran
dan sisanya. Mulai dari mencatat daftar kebutuhan yang Sobat Pintar beli,
daftar kebutuhan pokok, angsuran jika ada, tagihan listrik, air dan lainnya.
7. Investasikan Sebagian THR
Cara yang paling mudah untuk menghitung berapa THR yang Anda dapatkan adalah mengalokasikannya pada investasi jangka panjang. Hal ini memungkinkan THR Anda tetap utuh. Investasi tidak harus semua THR Anda masukkan untuk berinvestasi, namun sesuai dengan takaran yang menurut Anda sesuai. Mulai dari buka tabungan deposito, investasi melalui emas dan lainnya. Cara menghitung THR ini memang tidak permanen. Namun lebih fleksibel pemanfaatannya.