Waspada 4 Modus Penipuan Online di Saat Ramadan
Penipuan online di bulan Ramadan kerap terjadi. Ada banyak modus penipuan yang memanfaatkan momen Ramadan untuk menjebak
para korban yang meningkat kebutuhannya saat Ramadan tiba. Apalagi, saat bulan
suci tiba ada berbagai promo menarik yang menggiurkan.
Dikutip dari laman resmi BCA,
banyak orang menjadi kurang aware dan tidak mengenali modus penipuan tersebut. Lantas, apa saja modus-modus penipuan online
yang kerap ada di bulan Ramadan? Berikut ulasannya.
1. Modus Voucher Belanja Online Ramadan
Modus penipuan pemberian voucher belanja online ini biasanya
kerap terjadi melalui aplikasi WhatsApp. Bisanya, metode penipuan ini berupa
link voucher diskon belanja online Ramadan, dimana penerima pesan ini harus
mengklik link tersebut untuk mendapatkan hadiah atau voucher tersebut.
Baca juga: Jenis-jenis Layanan BCA yang Dikenakan Tarif PPN 11 Persen
Saat tautan tersebut diklik, maka akan diarahkan untuk
mengisi berbagai informasi seputar data pribadi. Jika mendapatkan pesan
WhatsApp berisikan link seperti ini dari nomor yang tidak dikenal, sebaiknya
abaikan saja. Namun, modus yang satu ini juga kerap mengecoh apalagi jika
link tersebut didapatkan dari nomor WhatsApp yang mengatasnamakan bank atau e-commerce,
dan lain-lain.
2. Modus Pinjaman Online
Ada juga modus penipuan menawarkan pinjaman online melalui
SMS atau sarana lainnya. Meskipun cara yang satu ini sudah ada sejak lama,
tidak sedikit orang yang masih terkecoh hingga terjebak modus penipuan
ini. Biasanya, pesan tersebut berisikan tawaran pinjaman online cepat,
langsung disetujui, dengan nilai pinjaman besar.
Di bulan Ramadan banyak orang yang ingin beli banyak
kebutuhan Ramadan dan untuk THR Lebaran, sehingga banyak orang yang tergiur. Modus
penipuan yang satu ini juga biasanya menyertakan link untuk pengisian data
pribadi seperti rekening bank, KTP, sampai dengan kode OTP (one-time
password).
Baca juga: Ramadan 2022: Belanja dan Perjalanan Domestik Diprediksi Mendekati Normal
3. Modus Menang Undian atau Hadiah THR
Modus penipuan online selanjutnya adalah penipuan dengan
modus menang undian atau hadiah THR (Tunjangan Hari Raya), melalui telepon atau
sarana lainnya. Meskipun, ini merupakan penipuan klasik, namun modusnya tentu
lebih beragam sehingga tidak sedikit orang terjebak.
Penipu biasanya mengatasnamakan dari pihak bank, e-commerce
atau dompet digital bahwa kamu memenangkan sejumlah uang tunai, hadiah Ramadan
atau THR Lebaran, yang nantinya akan ditransferkan ke nomor rekening bank atau dompet
digital milik korban.
Biasanya kamu akan diminta untuk memberikan nomor telepon
dompet digital yang aktif, nomor rekening, KTP, nomor kartu atau kode OTP. Ini
sebabnya, jangan pernah berikan data-data pribadimu termasuk kode OTP kamu pada
siapapun.
Baca juga: Momen Ramadan 2022 Buka Kesempatan Pemasar untuk Gaet Konsumen Baru
4. Modus Penipuan Pengkinian Data Melalui E-Mail
Modus penipuan online yang ke-empat adalah modus permintaan
pengkinian data customer. Ciri modus penipuan online yang satu ini adalah
penipu mengirimkan pesan berisikan link palsu yang menyerupai website resmi
BCA, melalui email atau sarana lainnya. Jika diklik, kamu akan diminta untuk
login dengan mengisikan data-data pribadi seperti username, password, nomor
kartu debit, kartu kredit, dan lain-lain.
Penipuan yang satu ini dapat berkedok minta update atau
pengkinian data pada online shop sampai perbankan. Jika tidak segera melakukan
pengkinian data, korban diancam rekening, kartu kredit, akun online shop atau
akun dompet digitalnya akan segera terblokir.
Itulah sejumlah penipuan online yang kerap terjadi di bulan Ramadan. Meskipun berbagai penipuan tersebut tampak menggiurkan namun pastikan untuk selalu waspada, dan jangan pernah memberikan data-data pribadimu ke siapa pun.