RUPSLB Cashlez Setujui Rights Issue 450 Ribu Lembar Saham CASH
PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) melalui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan hari Senin, 21 Februari
2022, menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan hak
memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Setelah persetujuan pemegang saham
dalam RUPSLB, maka seluruh proses rights
issue akan dilaksanakan setelah Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan
efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Presiden Direktur PT Cashlez
Worldwide Indonesia Tbk Suwandi menjelaskan, dana dari rights issue ini akan
dipergunakan untuk modal kerja Perseroan dalam pengembangan bisnis dan akuisisi
merchant dalam rangka untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan.
Baca juga: Cashlez Fasilitasi Pembayaran Non-Tunai Sarinah
“Seperti yang kita ketahui, saat
ini transformasi digital telah tumbuh dengan pesat seiring dengan penerimaan
digitalisasi yang merubah pola hidup masyarakat, baik dari sisi konsumen maupun
bisnis. Hal tersebut pun mendorong Perseroan untuk terus mengembangkan
bisnisnya dalam menghadirkan solusi yang dibutuhkan, terutama bagi pemilik
bisnis,” kata Suwandi dalam siaran persnya, Selasa (22/2/2022).
Ditambahkan, Perseroan ingin
memperkuat struktur permodalan dalam rangka mewujudkan rencana jangka panjang
yang telah ditetapkan untuk mengembangkan kegiatan usaha, kinerja Perseroan,
meningkatkan daya saing industri dan pertumbuhan anorganik Perseroan dalam
mengembangkan ekosistem pembayaran digital nasional, salah satunya melalui
Merger dan Akuisisi (M&A).
Baca juga: Perkuat Perlindungan Konsumen, OJK Sempurnakan Ketentuan PAYDI dan Fintech Lending
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB), Perseroan juga menyetujui untuk menerbitkan saham baru
yang akan dilepas dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya 450.000 lembar
saham.
“Persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB ini diharapkan dapat melanjutkan rencana jangka panjang Perseroan dalam memperkuat permodalan dan lini bisnis Perseroan termasuk di dalamnya pengembangan produk, layanan dan fitur; memperluas jangkauan akuisisi merchant, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM),” tutup Suwandi.