Pendanaan Amartha Tumbuh Dua Kali Lipat Mencapai Rp2,5 Triliun di 2021
PT Amartha Mikro Fintek
(Amartha) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2021.
Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp2,5 triliun di periode 2021, atau
tumbuh lebih dari 2 kali lipat dibandingkan periode 2020 yang mencapai Rp1,2
triliun.
Penyaluran pendanaan sebesar Rp2,5 triliun ini merupakan
kontribusi dari berbagai pendana, baik pendana institusi seperti perbankan
maupun pendana ritel individu. Amartha juga berhasil menjaga kualitas pinjaman
dengan sangat baik di mana perusahaan mencatatkan NPL (non-performing loan) stabil di kisaran 0,30 persen.
Amartha cukup gencar melakukan kolaborasi strategis dengan
sektor perbankan seperti BPD, BPR, maupun bank Nasional untuk mengakselerasi
penyaluran pendanaan bagi UMKM di pedesaan, porsinya
di atas 60 persen dari total pendana.
Baca juga: Tahun ini, Amartha Fokus Perkuat Pembayaran Digital
CEO & Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra
menjelaskan, Amartha berupaya untuk memberikan pelayanan keuangan berbasis
digital bagi para pengusaha UMKM di berbagai daerah, mulai dari akses
permodalan hingga penyediaan layanan Amartha+ untuk menunjang produktivitas
para mitra di tengah pandemi.
“Penerapan kebijakan credit
scoring berbasis machine learning juga turut berkontribusi untuk
menjaga kualitas pinjaman sehingga menekan risiko gagal bayar,” kata Taufan
dala keterangan resminya pada Rabu
(9/2/2022).
Penyaluran pendanaan dilakukan di sekitar 20.000 desa di
ketiga pulau wilayah operasi Amartha yakni pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Namun, penyaluran di luar Jawa lebih dominan dengan porsi sebesar lebih dari 60
persen dari total penyaluran.
Baca juga: Realisasi Insentif PPh Final UMKM DTP 2021 Capai Rp800 Miliar
Ini sejalan dengan imbauan dari OJK untuk memperluas
penyaluran modal ke luar pulau Jawa agar dapat tercapai kesejahteraan yang
merata. Penyaluran di luar pulau Jawa juga terbukti lebih stabil dan berhasil
menekan risiko gagal bayar, karena kondisi pandemi di luar pulau Jawa tidak
separah di pulau Jawa, sehingga performa UMKM lebih baik.
Secara kumulatif, hingga awal tahun 2022, Amartha telah
menyalurkan pendanaan mencapai 5,6 triliun rupiah. Jika dilihat berdasarkan
historikal, dalam waktu dua tahun masa pandemi, jumlah kumulatif tersebut
tumbuh tiga kali lipat jika dibandingkan jumlah kumulatif sebelum masa pandemi
yakni sebesar 1,8 triliun rupiah.
Selain kinerja yang bertumbuh signifikan, di tahun 2021 Amartha juga berhasil menyabet dua penghargaan WEP (Women’s Empowerment Principles) dari UN Women, atas kontribusinya dalam melakukan transformasi digital yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM perempuan, serta menjadi pelopor perusahaan dengan dampak sosial yang terukur.