Platform Edukasi Koding Akademi Raih Best of the Best DSC 12
Kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge 12
atau DSC 12 telah masuk
pada babak akhir. Anak Agung Gde Rai Adi dengan Koding Akademi berhasil meraih
predikat Best of the Best DSC 12. Ia berhasil menjadi yang terbaik dari 18.233
proposal bisnis di ajang kewirausahaan yang diinisiasi oleh Wismilak
Foundation.
Koding Akademi merupakan sebuah platform edukasi yang fokus mengenalkan
dan mengajarkan tentang koding dan robotika kepada generasi muda mulai dari
usia 7-20 tahun. “Koding Akademi adalah sebuah wadah edukasi kita lebih fokus
ilmu koding dan robotika,” kata Anak Agung Gde Rai Adi dari Koding Akademi saat
Konferensi Pers Final Diplomat Success Challenge 12, Jumat (21/1/2022).
Adi menungkapkan telah menyiapkan strategi jangka pendek dan
jangka panjang setelah mendapatkan dana hibah tersebut. “Kami melihat jangka
pendek, setelah proses inkubasi kami mendapat banyak inspirasi, ada konsolidasi
internal dan kolaborasi dengan ekosistem di DSC ini. Kami akan meningkatkan
peningkatan SDM, infrastruktur, dan melaksanakan startegi bisnis yang telah
kami buat,” ungkapnya.
Baca juga: Program Talenta Wirausaha BSI Jaring 5.000 Muslimpreneur Berpotensi
Selain Koding Akademi, ada juga Nico Japar (Portale Cloud
Kitchen), Yenni Angreni (Arcia Oil), Vania Audrey Pakpahan (Pijak Bumi),
Gayatri Puspita (GUI), M. Fadli Nugraha (Gamma Waste) yang masuk dalam jajaran
terbaik di kompetisi ini.
DSC juga menganugerahkan predikat The Most Social Impact
kepada Fauzan Fathullah (hayVee) dan Bagas Reggas (Greenland) sebagai The Most
Potential. Seluruh pemenang tersebut berhak atas hibah modal usaha dengan total
Rp2 miliar.
Bukan hanya hibah modal usaha, para penang juga akan mendapat
pendampingan bisnis dari DSC selama dua tahun ke depan dan secara otomatis
tergabung dalam jejaring wirausaha Diplomat Entrepreneur Network (DEN).
Baca juga: Dua Wirausaha Sosial Asal Indonesia Dapat Dana Hibah dari DBS Foundation
“Selain mendapatkan modal usaha pemenang juga mendapatkan
pendampingan selama 2 tahun ke depan. dalam pendampingan ini bisa menjadi partner, teman diskusi,pihak yang bisa
men-challenge untuk perkembangan
bisnis ke depan,” kata Dewan Komisioner sekaligus Founding Father DSC Surjanto
Yasaputera.
Ia berharap DSC bisa menjadi inspirasi dan bisa memberikan kontribusi menumbuhkan geliat di kalangan muda agar berani berkarya menjadi wirausahawan. “Kami berharap banyak kompetisi, inkubasi bisnis sehingga bisa mendorong wirausaha muda untuk berani memulai bisnis,” tambahnya.