Survei BI: Pembiayaan Korporasi Terindikasi Meningkat di Desember 2021
Pemulihan ekonomi Indonesia perlahan
meningkat seiring kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi
meningkat pada Desember 2021. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT)
sebesar 17,4 persen lebih tinggi dibandingkan dengan SBT November 2021
sebesar 14,8 persen.
Kebutuhan pembiayaan korporasi mayoritas masih dipenuhi dari
dana sendiri, diikuti pemanfaatan pembiayaan dari fasilitas kelonggaran tarik
dan pinjaman atau utang dari perusahaan induk yang ketiganya terindikasi
meningkat dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, pembiayaan dari pinjaman
perbankan dalam negeri (kredit baru) tercatat melambat.
Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan
pembiayaan korporasi tiga bulan yang akan datang (Maret 2022) diperkirakan
melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT sebesar
20,2 persen, lebih rendah dari SBT 23,8 persen pada Februari 2022.
Baca juga: Juda Agung dan Aida S. Budiman Dilantik sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia
Perlambatan kebutuhan pembiayaan antara lain terlihat pada
sektir industri pengolahan dan informasi dan komunikasi (Infokom). Namun di sisi
lain, ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan antara lain transportasi
dan pergudangan, jasa kesehatan, jasa keuangan, dan penyedia makanan minuman.
Permintaan pembiayaan baru oleh rumah tangga terpantau masih
terbatas pada Desember 2021. Responden rumah tangga mayoritas memilih Bank Umum
sebagai sumber utama penambahan pembiayaan yang terpantau meningkat pada
Desember 2021, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit
Multi Guna.
Dari sisi penawaran pembiayaan perbankan, pertumbuhan kredit
baru terindikasi melambat pada Desember 2021 dibandingkan dengan bulan
sebelumnya. Berdasarkan kelompok bak, perlambatan pertumbuhan kredit baru pada
Desember 2021 terindikasi terjadi pada kategori bank umum dan BPD.
Baca juga: Ferdian Timur Satyagraha Ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Pegadaian
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru pada
Desember 2021 terindikasi melambat pada jenis Kredit Investasi (KI) dan Kredit
Modal Kerja (KMK), tetapi meningkat untuk jenis pembiayaan KPR dan Kredit
Konsumsi lainnya.
Secara keseluruhan, periode triwulan IV 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat. Berdasarkan kelompok bank, perumbuhan secara triwulanan terindikasi terjadi pada seluruh kategori bank. Sementara untuk jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru juga terindikasi meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.