Dua Wirausaha Sosial Asal Indonesia Dapat Dana Hibah dari DBS Foundation
DBS Foundation memberikan dana
hibah Social Enterprise Grant Programme 2021 sekitar SGD3 juta kepada 19 wirausaha sosial (social enterprise) untuk mengembangkan bisnis dan
meningkatkan dampak sosial serta lingkungan mereka. Dua di antaranya merupakan social enterprise asal Indonesia, yaitu
Tridi Oasis dan Waste4Change.
Tridi Oasis adalah produsen botol plastik daur ulang.
Perusahaan ini memproduksi serpihan PET (Polyethylene terephthalate)
berkualitas tinggi dan menengah yang dapat dibuat menjadi kemasan dan tekstil
berkelanjutan, memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan produk dengan kinerja
dan tampilan lebih baik serta lebih nyaman digunakan.
Tridi Oasis berupaya untuk terus berkontribusi pada ekonomi
sirkular dengan menciptakan produk daur ulang dan lapangan pekerjaan
berkelanjutan. Dian Kurniawati selaku Founder and CEO Tridi Oasis menyampaikan,
berkolaborasi dengan DBS membuatnya belajar bagaimana wirausaha sosial dapat
membuat perubahan sosial yang lebih besar dengan menerapkan strategi entrepreneurship yang tepat.
Baca juga: Bank DBS Siap Kawal Rencana Pemulihan Ekonomi Indonesia
“Dana hibah yang diterima sudah kami rencanakan untuk
mendanai studi lingkungan terkait proses daur ulang plastik kemasan berlapis
yang lebih ramah lingkungan, serta memperbanyak tim kami untuk pengumpulan
plastik kemasan berlapis di Tangerang,” katanya dalam keterangan resmi DBS
Foundation yang diterima Duitologi, Kamis (13/1/2022).
Waste4Change bertujuan mendorong ekosistem pengelolaan
sampah berbasis teknologi yang lebih kolaboratif dan bertanggung jawab guna
mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Waste4Change menyediakan
solusi pengelolaan sampah mulai dari riset, edukasi, pengangkutan, dan daur
ulang untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Founder dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano
menuturkan, Dengan dana hibah yang kami terima dari DBS Foundation, Waste4Change
berencana untuk bermitra dengan 300 TPS 3R dan Bank Sampah Jabodetabek untuk
mengelola lebih banyak sampah.
Baca juga: DBS Group Research: Ekonomi Indonesia 2022 Siap-siap Lepas Landas
“Akan ada peningkatan kapasitas dan asistensi, serta
integrasi sistem informasi untuk usaha para mitra. Hal ini bukan hanya
mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga dapat meningkatkan
pemasukan dari para pelaku industri persampahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Head of Group Strategic Marketing &
Communications PT Bank DBS Indonesia menerangkan, sejak 2015 sebanyak 14
wirausaha sosial Indonesia telah berhasil menerima dana hibah dari DBS
Foundation Grant.
“Sejalan dengan salah satu pilar sustainability kami, yaitu Creating Social Impact, ke depannya kami senantiasa berkomitmen untuk menumbuhkembangkan lebih banyak wirausaha sosial guna turut memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab berbagai isu sosial di Indonesia,” ungkapnya.