Ini Pencapaian Kinerja KSEI Sepanjang 2021
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
mencatatkan beberapa pencapaian berdasarkan kinerja operasional maupun data
statistik sepanjang tahun 2021. Pencapaian KSEI lainnya berhubungan dengan
upaya untuk menjaga reputasi KSEI selaku institusi yang kredibel.
Pada 30 November 2021, KSEI meraih gelar sebagai salah satu sub registry terbaik versi Bank Indonesia, dari keseluruhan 16
anggota sub registry yang mengatur
ketatausahaan surat berharga negara seperti obligasi pemerintah, sukuk ritel,
obligasi negara ritel, dan lainnya.
Penetapan tersebut sesuai dengan kriteria sub registry yang memberikan data
laporan dengan kredibel, ketepatan dan kecepatan waktu penyampaian laporan,
serta kesesuaian dengan ketentuan. KSEI juga meraih gelar sebagai Kustodian
sentral terbaik di Asia Tenggara untuk yang keempat kalinya.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Tumbuh Positif Sepanjang 2021
Sebelumnya KSEI telah meraih penghargaan yang sama pada
2016, 2018, dan 2019. Gelar Kustodian sentral terbaik di Asia Tenggara berhasil
diperoleh KSEI atas inovasi yang dilakukan sepanjang 2020-2021 serta rencana
pengembangan di masa mendatang.
Pada 10 Juni 2021, KSEI bersama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) secara
resmi melakukan penandatanganan Perjanjian Penggunaan Layanan Jasa Sistem Multi
Investasi Terpadu (S-MULTIVEST).
Dengan penandatanganan ini, KSEI berkomitmen untuk
menyediakan infrastruktur serta sistem dan mekanisme pencatatan pengelolaan
Dana Tapera, termasuk dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) selaku
Bank Kustodian.
Baca juga: OJK: Kinerja Sektor Jasa Keuangan 2021 Stabil
Sejak 16 Desember 2021, KSEI telah memperoleh ijin prinsip
dari Bank Indonesia sebagai peserta BI-FAST. Dengan menggunakan BI-FAST, maka biaya transfer antar
bank maksimal hanya Rp2.500. Pada 17 Desember 2021, KSEI telah menerapkan ISO
37001 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Meski Pandemi Covid-19 masih melanda, jumlah investor pasar modal Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan yang
signifikan. Peningkatan jumlah investor yang luar biasa merupakan bukti
kesuksesan program simplifikasi pembukaan rekening KSEI.
Di tahun 2021, terdapat total 31 Perusahaan Efek yang mempunyai
aplikasi pembukaan rekening online.
Di pertengahan tahun 2021, KSEI mencatat tonggak sejarah dengan menyelesaikan
pengembangan e-voting dan live streaming untuk menyempurnakan
EASY sebagai platform elektronik RUPS.
Baca juga: Lewati Target, Penerimaan Pajak 2021 Capai 100,19 persen
Usia investor pasar modal Indonesia yang didominasi generasi
milenial dan gen-z menjadi salah satu alasan maraknya pengembangan serta proses
digitalisasi di pasar modal selama beberapa waktu terakhir. Peran
platform financial technology (fintech) semakin penting untuk investasi
di pasar modal.
Hal ini dibuktikan dengan data KSEI bahwa lebih dari 73,99 persen investor memiliki rekening investasi di selling agent fintech. Jumlah volume transaksi subscription oleh selling agent fintech mendominasi transaksi reksadana dengan peningkatan sebesar 125 persen dari 8,08 juta pada 2020 menjadi 18,23 juta per 28 Desember 2021.