Bank DBS dan Manulife Rilis Produk Asuransi MIWealthLink Optimax

Manulife Indonesia bersama Bank DBS Indonesia meluncurkan asuransi unit link, MIWealthLink Optimax sebagai solusi perlindungan yang mengaitkan investasi dengan premi untuk menjawab kebutuhan nasabah akan perlindungan menyeluruh.

Berdasarkan Manulife Asia Care Survey 2021, minat masyarakat terhadap asuransi di sepanjang pandemi ini meningkat. Sebanyak 43 persen responden di Indonesia menyatakan berinisiatif mencari informasi seputar produk dan layanan asuransi dalam rangka merespons pandemi. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan responden dari negara-negara lain di Asia (rata-rata 32 persen).

Sementara, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, minat yang kuat terhadap produk-produk asuransi unit link. Selama paruh pertama 2021, pendapatan premi produk asuransi unit-linked mencapai Rp64,44 triliun atau tumbuh 17 persen dari tahun-ke-tahun. Produk ini memberikan kontribusi 62 persen terhadap total pendapatan premi asuransi jiwa.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna memahami kebutuhan nasabah akan solusi perlindungan serta investasi semakin beragam. Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Manulife Indonesia menghadirkan solusi perlindungan yang dapat membantu tujuan finansial nasabah di masa depan.

“Produk ini menambah jajaran lini produk bancassurance kami yang sesuai dengan kebutuhan nasabah Bank DBS Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian di masa depan,“ ujar Paulus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/12/2021).

MIWealthLink Optimax memberikan pilihan fasilitas tambahan perlindungan inflasi, di mana uang pertanggungan akan menyesuaikan dengan tingkat inflasi tahunan. Solusi ini juga menyediakan variasi investasi dari berbagai sektor seperti, properti, teknologi maupun teknologi kesehatan.

Dengan MIWealthLink Optimax, nasabah memiliki fleksibilitas untuk merubah alokasi dana sesuai kebutuhan profil risiko, dan tujuan keuangan mereka. Asuransi MIWealthLink Optimax memberikan banyak manfaat dasar yang antara lain manfaat akhir pertanggungan sebesar nilai polis yang terbentuk, manfaat loyalitas, dan manfaat meninggal dunia.

Bagi nasabah meninggal bukan karena kecelakaan, 200 persen premi sekaligus ditambah dengan nilai polis yang terbentuk. Sedangkan untuk nasabah meninggal karena kecelakaan, 400 persen premi sekaligus ditambah dengan nilai polis yang terbentuk