Bukan Hanya Pinjol Ilegal, Forex Nakal Banyak Gentayangan di Daerah

Bukan Hanya Pinjol Ilegal, Forex Nakal Banyak Gentayangan di Daerah

Selain pinjaman online (pinjol) ilegal, ternyata ada aktivitas yang juga harus diwaspadai, bukan hanya oleh masyarakat, tetapi juga pemerintah dan aparat penegak hukum. Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dalam acara sosialisasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI).

Sebelumnya, Gobel telah mengingatkan tentang maraknya pinjol ilegal dengan bunga yang mencekik. Namun saat ini mulai banyak aktivitas perdagangan forex nakal yang mulai bergerak di daerah-daerah. “Ini akan melemahkan ketahanan nasional dan makin memiskinkan masyarakat,” katanya.

Sebagai wakil rakyat, Gobel mengaku mendapat banyak laporan tentang bergentayangannya perdagangan forex nakal di daerah-daerah. Mereka menjanjikan keuntungan yang tinggi, bisa 20-40 persen dari uang yang disetorkan ke pialang atau broker-nya. “Awalnya mereka benar, kasih untung. Sehingga ada kepercayaan dan menambah setoran dananya, setelah itu mereka kabur,” ungkapnya.

Baca juga: Menilik Peluang Pasar Saham dan Obligasi 2022

Modus operasinya biasanya dilakukan dengan menggaet tokoh-tokoh masyarakat dan menggandeng oknum-oknum di pemerintah maupun oknum aparat sebagai pemancing dan pembentuk kepercayaan publik. “Setelah berhasil ngendon di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu dan telah terhimpun dana ratusan miliar atau triliunan rupiah, mereka lalu kabur,” jelas Gobel.

Yang membuatnya makin miris adalah karena para pialang atau broker forex nakal ini juga memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digencarkan pemerintah. Program KUR adalah untuk memberantas kemiskinan dan membangun pemerataan ekonomi dengan bunga rendah.

Gobel menceritakan, para pedagang forex nakal ini akan ikut membantu masyarakat untuk mendapatkan KUR. Mereka umumnya petani, pedagang kecil, dan pelaku usaha mikro dan kecil. Setelah KUR cair, uangnya mereka ambil untuk bisnis forex, yang kemudian dibawa kabur.

Baca juga: OJK Hentikan Sementara Izin Baru Manajer Investasi

Jadi program KUR yang tujuannya memberantas kemiskinan dan pemerataan ekonomi justru makin memiskinkan rakyat. “Saya minta agar pemerintah dan aparat penegak hukum menangkap jaringan forex nakal yang bergerak di daerah-daerah. Ini sama saja sabotase terhadap ekonomi nasional dan terhadap program pemerintah. Mereka harus dihukum seberat-beratnya,” pintanya.

Gobel juga mengimbau pada masyarakat agar jangan mudah tergiur oleh iming-iming dan janji-janji palsu.  “Sekarang masanya PHP. Harus hati-hati. Jika secara logika tidak mungkin maka itu pasti penipuan. Jangan mudah percaya walau misalnya di situ ada tokoh atau oknum pejabat. Carilah uang dengan cara berkeringat,” imbaunya.

“Bukan bertelur uang yang ujungnya menyengsarakan rakyat. Manfaatkan uang dengan berusaha, bukan dengan duduk-duduk lalu uang akan datang sendiri. Mari berdagang yang konkret-konkret saja, juga bertani, beternak, atau membuat usaha rumahan. Asal ditekuni dengan sungguh-sungguh dan dengan cara yang benar nanti juga akan besar,” tambahnya.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Dec. 28, 2021, 9:39 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.