AAUI: Klaim Turun, Premi Asuransi Umum Naik 2,2 Persen

AAUI: Klaim Turun, Premi Asuransi Umum Naik 2,2 Persen

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) merilis kinerja industri asuransi umum per kuartal III 2021. Asosiasi mencatat klaim yang dibayarkan mengalami penurunan, sedangkan dari sisi premi justru sebaliknya mengalami kenaikan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang dalam paparan kinerja asuransi umum kuartal III 2021, Selasa (7/12/2021). Menurutnya, klaim dibayar yang dicatat oleh 71 perusahaan asuransi umum, per September 2021 mencapai Rp22,17 triliun.

Klaim yang dibayar ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp25,84 triliun. “Kami melihat terjadi penurunan klaim dibayar yang bisa disebabkan beberapa hal. Total klaim dibayar mengalami penurunan Rp3,668 triliun atau kontraksi sebesar 14,2 persen," ujar Trinita.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Pentingnya Sickness Benefit di Masa Pandemi

Porsi terbesar klaim dibayar di industri asuransi umum dikontribusikan dari lini bisnis asuransi kecelakaan diri (personal accident) dan asuransi kesehatan (health) yang mencapai 20,1 persen. Sedangkan, rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat lini bisnis ini meningkat dari 59,4 persen per kuartal III 2020 menjadi 87,2 persen per kuartal III 2021.

"(Asuransi) personal accident dan health ini rasio ini masih klaim bruto yang dibayar. Rasionya juga cukup tinggi dari 59,4 persen menjadi 87,2 persen, ini sebelum biaya akuisisi dan sebelum memperhitungkan cadangan," ungkapnya.

Kontribusi klaim terbesar lainnya berasal dari lini bisnis asuransi properti dengan porsi 19,7 persen, lalu asuransi kendaraan bermotor 18,5 persen, dan asuransi kredit 16 persen. Sementara itu, dari sisi rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat, tertinggi dicatatkan oleh asuransi satelit yang mencapai 240,9 persen.

Baca juga: Jangan Terjebak ‘Membeli Kucing Dalam Karung’ Soal Asuransi

Kemudian disusul oleh asuransi energy on shore yang meningkat menjadi 217,7 persen per kuartal III/2021. Sejumlah lini bisnis lainnya yang mencatatkan penurunan loss ratio antara lain, asuransi kredit menjadi 44,6 persen, engineering 44,4 persen, marine hull 40,7 persen, kendaraan bermotor 39,2 persen, dan properti 29,6 persen.

Dalam paparannya, Trinita juga menyampaikan bahwa premi asuransi umum mengalami peningkatan sebesar 2,2 persen secara year on year (yoy) pada kuartal III 2021. Pertumbuhan premi asuransi umum ini didorong dari sejumlah lini bisnis. 

Kontribusi terbesar dalam peningkatan premi asuransi umum ini berasal dari lini bisnis asuransi properti sebesar Rp15,74 triliun (naik 10,3 persen). kemudian dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp11,17 triliun (naik 1,5 persen)

Sedangkan lini bisnis asuransi kredit berhasil menyumbang premi sebesar Rp8,49 triliun (turun Rp1,18 triliun). Berikutnya adalah lini bisnis PA & Health dengan nilai premi Rp5,44 triliun (turun 2,4 persen).


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Dec. 8, 2021, 9:35 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.