Strategi Bisnis IFG Life Percepat Penetrasi Pasar Asuransi di Indonesia

Strategi Bisnis IFG Life Percepat Penetrasi Pasar Asuransi di Indonesia

Tingkat penetrasi asuransi di indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Juni 2021, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru sekitar 3,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Bank Dunia menyebutkan penetrasi asuransi di Indonesia termasuk rendah di kawasan Asia Tenggara. Bahkan tingkat penetrasinya lebih rendah dibandingkan dengan negara Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Memang bukan perkara yang mudah untuk mengerek tingkat penetrasi asuransi. Banyak faktor yang menyebabkan penetrasi asuransi tidak tumbuh gesit. Salah satu penyebabnya adalah persoalan kepercayaan masyarakat dan perlindungan konsumen. Selain itu, literasi dan inklusi mengenai asuransi juga dinilai masih rendah.

Baca juga: IFG Life Siap Terima 300 Ribu Transfer Polis Restrukturisasi Jiwasraya

Untuk itu, kolaborasi sesama pelaku industri asuransi pun perlu dilakukan untuk mampu mendorong literasi dan inklusi asuransi naik. Dengan kolaborasi, bukan hanya sebagai strategi pemasaran, tetapi juga bisa meluruskan disinfomasi yang ada di masyarakat mengenai asuransi.

Sama seperti pelaku di industri asuransi lainnya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) pun punya komitmen menghadirkan produk-produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang berfokus pada proteksi dan kebutuhan konsumen.

Untuk menguatkan komitmen tersebut, IFG Life menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). Kerja sama ini menjadi sebuah terobosan baru bagi IFG Life dalam pemasaran produk asuransinya.

Baca juga: Perkuat Permodalan, IFG Terima Dana PMN Rp20 Triliun

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjon mengakui, selama ini IFG Life lebih fokus memasarkan produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dengan mengutamakan investasi buka proteksi. “Dengan kerja sama dengan Mandiri inHealth ini, IFG Life dapat memperkenalkan produk  asuransi jiwa dan kesehatan yang mengedepankan proteksi,” ucap Kartika.

Kerja sama dengan Mandiri Inhealth ini, IFG Life akan menjadi  mitra koasuransi dalam menawarkan produk-produk asuransi kesehatan Mandiri Inhealth yang dimulai dengan Group Managed Care. Produk koasuransi Kesehatan ini akan ditawarkan melalui saluran distribusi yang ada di IFG Life.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Mandiri Inhealth Budi Tampubolon menyatakan, kerja sama antara IFG Life dan Mandiri Inhealth akan memberikan manfaat berupa penambahan varian produk asuransi kesehatan yang disediakan kepada masyarakat hingga meningkatkan penjualan produk dan bisnis dari kedua perusahaan.

Terlebih, tambah Budi, Mandiri Inhealth telah memiliki network providers yang luas, dan nasabah baru IFG Life semakin bertambah dari waktu ke waktu. Praktis kerjasama ini akan melengkapi variasi produk asuransi kesehatan berbasis proteksi yang tersedia di IFG Life dan bagi Mandiri Inhealth dapat meningkatkan akses ke saluran distribusi milik IFG Life

Kerja sama IFG Life dan BTN

Di waktu yang bersamaan, IFG Life juga menandatangani kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Keduanya menyepakati kerja sama jangka panjang terkait penjualan produk asuransi jiwa yang dijual melalui saluran distribusi (distribution channels) milik BTN.

Direktur Operasional dan Teknologi Informasi IFG Life Yusman Dedy Kusuma menjelaskan, kerja sama antara IFG Life dengan BTN dan Mandiri Inhealth menjadi realisasi atas inovasi, sekaligus pengembangan bisnis IFG Life pada fase-fase awal.

“Langkah ini juga menjadi strategi bagi IFG Life dan BTN dalam memberikan layanan produk yang beragam kepada nasabah dan memperkaya product range. Dengan begitu nasabah memiliki akses ke pilihan produk berbasis proteksi yang lebih lengkap dan seamless,” kata Yusman.

Baca juga: IFG Catatkan Laba Rp1,8 Triliun di Semester I 2021

Sementara itu, Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin menambahkan, realisasi dari kerja sama penjualan produk IFG Life dengan BTN akan menyasar sekitar 350.000 customer base yang dikelola oleh perseroan.

Jasmin mengungkapkan, kolaborasi ini berpotensi menjadi new business dengan prospek yang besar, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan menyasar pada Mitra BTN dengan memanfaatkan distribution channels yang dimiliki perseroan.

“Produk pertama yang akan diluncurkan adalah produk asuransi kecelakaan dengan cacat tetap. Produk ini terintegrasi dengan produk bank KPR non-FLPP. Produk ini simpel, mudah dimengerti, dan terjangkau. Di samping itu keberadaan kerja sama ini dapat menyediakan financial security kepada nasabah,” ungkap Jasmin.

Customer Center IFG Life

Sebagai langkah untuk mendekatkan diri dengan nasabah, IFG Life meresmikan Customer Center yang berlokasi di Gedung Graha Niaga lantai 8, Jalan Jend. Sudirman No.Kav 58, Jakarta. Kantor pusat pelayanan untuk nasabah ini dipersiapkan oleh IFG Life untuk para calon nasabah baru maupun nasabah yang merupakan pemegang polis eks Jiwasraya.

Nasabah tidak hanya akan dilayani di Customer Center Jakarta saja, namun IFG Life juga sedang mempersiapkan infrastruktur di 21 kantor representatif lainnya yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Adapun kota-kota besar tersebut adalah Jakarta, Tangerang, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Makassar, Pekanbaru, Palangkaraya, Pontianak, Denpasar, Palembang, Yogyakarta, Jayapura, Manado, Tasikmalaya, Balikpapan, Banjarmasin, Jambi, Sukabumi, dan Cirebon.

Baca juga: Tingkatkan Profesionalisme, IFG Life Resmi Menjadi Anggota AAJI

Meskipun kantor representatif IFG Life hanya terletak di 21 kota, IFG Life tetap berkomitmen memaksimalkan pelayanan dengan memperkuat kanal-kanal informasi sehingga nasabah tidak harus mendatangi kantor representatif IFG Life untuk mendapatkan pelayanan.

Yusman menegaskan, pihaknya akan melakukan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh nasabah IFG Life baik yang berada di Jakarta maupun yang tersebar di seluruh Indonesia dengan memperkuat kanal-kanal digital.

 “Selain mempersiapkan infrastruktur di seluruh kantor representatif, kami juga akan memperkuat kanal-kanal informasi baik yang melalui saluran digital maupun non-digital (konvensional) untuk mendukung pelayanan kepada nasabah,” ujar Yusman.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Dec. 2, 2021, 7:49 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.