Apa Penyebab Maraknya Single-Income Family?
Single-income family atau keluarga yang
memiliki tulang punggung tunggal merupakan hal yang biasa ditemukan dalam
kehidupan berkeluarga. Saat ini, cost of living
pun meningkat setiap tahunnya dan menjadi tantangan bagi keluarga yang
mengandalkan hanya pada satu sumber pendapatan saja, terutama
pada keluarga muda yang baru saja memulai kehidupan berkeluarga.
Pada
umumnya, sang income generator
keluarga sangat bergantung pada beberapa faktor, di antaranya budaya dan norma
yang mengatur relasi dan peran dalam rumah tangga yaitu pihak si pencari nafkah
dan pihak yang merawat rumah tangga serta si buah hati.
Selain
itu, ada juga faktor kondisi pekerjaan yang telah mengalami perubahan dan
adaptasi terutama akibat pandemi seperti sekarang ini, yang turut memberikan
disrupsi terhadap kesempatan si pencari nafkah untuk menjaga kelangsungan
pendapatan rutin untuk keluarganya.
Baca juga: Begini Cara Mengatur Keuangan untuk Wanita Single
Berdasarkan
sebuah studi yang dirilis pada bulan Maret 2021 oleh SMERU Research Institute yang
berkolaborasi dengan United Nation Development Programme, UNICEF dan Kemitraan
Australia-Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi mencatat, sekitar 74,3 persen
rumah tangga Indonesia mengalami penurunan pendapatan.
Jika
ditelaah lebih lanjut, proporsi rumah tangga dengan penurunan pendapatan lebih
besar adalah rumah tangga dengan tanggungan anak di kawasan perkotaan. Angka penurunan
pendapatan itu sebesar 78,3 persen.
Baca juga: 5 Alasan Wanita Sebaiknya Memiliki Penghasilan Sendiri
Dalam
paparan serupa, salah satu ukuran kesejahteraan ditentukan dari tingkat
pengeluaran rumah tangga per kapita yang dapat menggambarkan secara gamblang
daya beli rumah tangga sesungguhnya.
Secara nasional, studi ini menemukan bahwa secara rata-rata, pengeluaran seluruh rumah tangga mengalami penurunan sebesar minus 2,3 persen atau dengan penurunan pengeluaran median minus 3,1 persen. Hal ini menggambarkan adanya upaya pengetatan keuangan dalam penyesuaian gaya hidup agar kebutuhan pokok dapat terus terpenuhi dengan baik.