Boleh Berutang, Asalkan Patuhi Syaratnya

Boleh Berutang, Asalkan Patuhi Syaratnya

Setiap orang pasti pernah berutang. Sejatinya, berutang dilakukan dalam keadaan mendesak, di mana kondisi keuangan dinilai tidak mampu untuk menutupi kebutuhan mendadak. Jalan terakhir yang diambil adalah dengan meminjam uang pada orang lain atau berutang dengan menggunakan kartu kredit.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berutang. Namun, berutang pun harus menyesuaikan dengan kemampuan membayar. Maka, pengelolaan utang menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan. Hal itu perlu dilakukan untuk menyeimbangkan cash flow dan membuat keuangan yang sehat.

Baca juga: Yuks, Analisa Kembali Utang dan Lunasi Segera

Kata utang memang terkesan buruk dan negatif. Tapi tahukah bahwa ketika dilakukan dalam kondisi mendesak untuk kesehatan keuangan, maka berutang sebenarnya diperbolehkan. Sebelum berutang, sebaiknya jangan lupa mempertimbangkan hal berikut:

1. Keadaan Terpaksa

Utang diperbolehkan jika memang dalam kondisi yang terpaksa. Terutama untuk kebutuhan mendesak atau kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan. Pastikan dan hitung terlebih dahulu serta tentukan apakah Anda benar-benar mampu membayarnya di kemudian hari, agar berutang lebih rasional.

2. Pahami Tujuan Berutang

Buat apa Anda berutang? Ada dua kebutuhan berutang yaitu yang sifatnya konsumtif dan produktif. Sebaiknya hindari utang untuk kebutuhan konsumtif misalnya untuk makan mewah. Hutang sebaiknya dilakukan untuk kebutuhan yang produktif seperti modal usaha dan lain sebagainya.

Baca juga: Aset Berharga adalah Tidak Punya Utang

3. Mampu Membayar Utang

Saat akan berutang, Anda harus benar-benar bisa menghitung untuk memastikan bahwa Anda mampu membayar atau melunasinya secara tepat waktu. Direkomendasikan untuk berutang maksimal 30 persen dari penghasilan bersih rutin bulanan.

4. Jangan Mengganggu Kebutuhan Pokok

Prinsipnya, dalam berutang tidak boleh mengganggu kebutuhan pokok Anda. Kebutuhan pokok harus dipenuhi dulu, terutama kebutuhan rutin bulanan yang penting seperti membayar kontrak rumah, tagihan listrik, biaya sekolah anak, dan lain sebagainya.

Jadi, berpikirlah sebelum sebelum berutang. Pastikan dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan sesuaikan pula dengan kemampuan membayar utang. Tidak kalah penting adalah jangan pernah meminjam uang dari pinjaman online (pinjol) ilegal. pinjamlah pada lembaga jasa keuangan yang resmi dan berizin OJK.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Sept. 29, 2021, 8:13 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.