CrediBook Digitalkan UMKM Ritel dan Grosir
Pemerintah
mulai membuka kegiatan masyarakat termasuk sejumlah bisnis seperti toko
kelontong, pedagang, hingga usaha kecil sejenis. Kondisi ini tentu mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) untuk kembali mempersiapkan persediaan stok dagangan.
Meski di
tengah keterbatasan ruang gerak, kini UMKM dapat lebih mudah menjangkau toko
grosir melalui teknologi digital. Aplikasi pembukuan digital UMKM CrediBook
meluncurkan CrediMart, toko grosir online
berbasis web untuk membantu pelaku usaha memenuhi kebutuhan stok barang
dagangan sehari-hari.
CrediMart
lahir untuk menghilangkan hambatan pada proses pengadaan stok barang dagang
para pelaku UMKM. Selain pencatatan keuangan, UMKM seperti toko dan warung juga
menghadapi hambatan dalam pengadaan stok barang dagang, seperti jauhnya jarak
ke pusat grosir, repot membawa barang belanjaan, dan metode pembayaran yang
harus tunai.
Baca juga: 60 Persen Orang Indonesia Beralih ke Transaksi Digital Non Tunai
“Akibatnya,
stok barang dagang di toko atau warung jadi tidak lengkap. Ini berpotensi
mengurangi penjualan mereka. Sehingga kami hadirkan CrediMart, toko
grosir online agar UMKM bisa belanja stok barang dagang tanpa harus
meninggalkan lokasi usaha,” jelas CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans.
CrediMart
dilengkapi dengan cara pembayaran yang fleksibel mulai dari tunai, cash on delivery (COD), hingga skema
jatuh tempo. Skema bayar jatuh tempo atau buy
now pay later, dihadirkan untuk memudahkan pemilik usaha mengelola cash flow UMKM.
“Cara
bayar ini tentu sulit didapatkan apabila belanja langsung ke toko grosir
konvensional. Di CrediMart, toko atau warung dengan riwayat pembayaran yang
baik dapat menikmati fasilitas cara bayar jatuh tempo ini,” terang Gabriel.
Baca juga: Menangkap Peluang Investasi Mega Tren Ekonomi Digital dan Teknologi
Dalam
menjalankan operasionalnya, CrediMart berkolaborasi dengan toko grosir
konvensional. CrediMart membantu menjual barang milik toko grosir konvensional
dan berperan sebagai sales bagi
mitra grosir di ranah online. Kolaborasi
CrediMart dengan toko grosir konvensional turut membantu menambah pemasukan
usaha di tengah pandemi Covid-19.
“Platform
CrediMart mendigitalisasi transaksi yang selama ini dilakukan secara fisik atau
tatap muka oleh toko grosir dengan pemilik usaha. Para pelanggan yang
berbelanja di CrediMart juga mendapatkan added value seperti
fasilitas pengantaran dan fleksibilitas cara bayar,” jelas Gabriel.
Baca juga: Tingkatkan Bisnis UMKM Ritel, GoTo Financial Luncurkan KONTAG
Salah
satu pemilik usaha toko sembako yang sudah merasakan manfaat CrediMart adalah
Toko Esti yang berjualan di bilangan Kemang sejak tahun 2015. Dia menyatakan
kehadiran CrediMart membuat proses pemenuhan barang dagang menjadi lebih
praktis.
“CrediMart jadi lebih memudahkan buat belanja grosir, kan online jadi bisa pesen lewat handphone, nggak perlu ninggalin toko buat ke pusat grosir. Pelayanannya juga bagus karena barang diantar sampai ke toko. Apalagi bisa bayar jatuh tempo, lumayan bantu muter uang usaha dulu buat yang lagi kesulitan,” kata Esti.