Bank DBS Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Jadi SGD50 Miliar Hingga 2024
Bank DBS Indonesia mendukung
program pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia melalui solusi-solusi
keuangan berkelanjutannya. Komitmen tersebut sejalan dengan langkah DBS Bank
Ltd., (Bank DBS) yang meningkatkan target pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) menjadi SGD50
miliar hingga 2024.
Bank DBS
juga mempercepat agenda keberlanjutan dalam membantu nasabah mengintegrasikan praktik
bisnis berkelanjutan dalam seluruh strategi bisnisnya. Selain menyediakan
solusi keuangan bagi para investor serta pelaku bisnis, Bank DBS juga bekerja
sama dengan berbagai wirausaha sosial dalam upaya menangani isu-isu
permasalahan lingkungan serta sosial di Indonesia.
Bank DBS
melihat minat yang besar akan pencarian pembiayaan berkelanjutan di negara dan
sektor di mana Bank DBS beroperasi, termasuk di Indonesia. Pasar pinjaman ramah
lingkungan (green loan market)
didominasi peminjam di sektor real-estate,
tetapi Bank DBS juga terlibat pembiayaan di sektor lain seperti mendanai pabrik
peralatan energi terbarukan dan pabrik baterai kendaraan listrik.
Baca juga: OJK Akan Wajibkan Perbankan Memiliki Pedoman Keuangan Berkelanjutan
Bank DBS
menawarkan pembiayaan transisi untuk perusahaan yang secara bertahap ingin
untuk mengurangi jejak karbon. Tidak hanya itu, Bank DBS merupakan bank
komersial pertama yang menerbitkan Kerangka Kerja dan Skema (Taksonomi)
Keuangan Berkelanjutan serta Transisinya.
Ketua
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Wimboh Santoso menyampaikan, upaya memberlakukan transformasi sustainable green economy, tidak hanya
kebijakan ekonomi dan keuangan yang harus bergerak, tetapi bahkan kebijakan
etika dan tata sosial juga harus bergerak secara beriringan dan tidak bisa
dilakukan hanya oleh satu pihak saja.
“Seluruh
pemangku kepentingan harus secara bersinergi bergerak untuk mewujudkan
perekonomian berkelanjutan di Indonesia,” katanya dalam acara Sustainability
Action for The Future Economy (SAFE) 2021: Financing Sustainability.
Baca juga: OJK: Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan tidak Mudah
Di dalam
acara yang sama, Kunardy Lie, Corporate Banking Director Bank DBS
Indonesia mengutarakan, Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa setiap institusi
saat ini harus memberikan kontribusinya terhadap agenda keberlanjutan.
Sustainability outcomes merupakan
salah satu prioritas Bank DBS dalam menjalankan bisnis perbankan. Sebagai bank
yang digerakkan oleh tujuan (purpose-driven
bank), Bank DBS berupaya untuk membantu nasabah mengintegrasikan praktik
bisnis berkelanjutan dalam seluruh strategi bisnis mereka.
“Oleh
karena itu, Group Bank DBS ingin mempercepat agenda keberlanjutan kami dalam
menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab (responsible banking) dengan
meningkatkan target pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) menjadi
SGD50 miliar hingga 2024,” ungkapnya.
Baca juga: Sustainable Finance untuk Menuju Indonesia Lebih Hijau
Tidak hanya
aktif menyuarakan berbagai isu sosial dan lingkungan, Bank DBS Indonesia juga mengupayakan
kesinergian aspek lingkungan dan sosial yang dapat dihasilkan dari bisnis yang
dijalankan. Hal tersebut diakomodir dalam pilar responsible business practice yang fokus pada implementasi
keberlanjutan yang dilakukan Bank DBS Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah inisiasi di area perkantoran Bank DBS Indonesia yang berlokasi di DBS Bank Tower dan Capital Place seperti bekerja sama dengan Waste4Change sebagai salah satu mitra wirausaha sosial Bank DBS Indonesia untuk mengelola sampah, dan melakukan pemadaman lampu selama jam makan siang.