Laba Bersih Citi Indonesia Turun Menjadi Rp461 Milyar di Semester I 2021
Pada
semester pertama 2021, Citibank N.A., (Citi Indonesia) membukukan laba bersih Rp461 milyar, lebih
rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba bersih
terutama karena menurunnya pendapatan dari transaksi perdagangan dan Pendapatan
bunga bersih.
Biaya credit impairment Citi Indonesia tetap
stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh
peningkatan cadangan credit impairment
di lini Institutional Banking dan berhasil di offset oleh kinerja positif yang dilakukan oleh lini Consumer
Banking.
Gross NPL
Citi Indonesia meningkat menjadi 3,6 persen dari 2.5 persen sehubungan dengan
kualitas kredit dari satu klien korporasi. Kualitas portfolio kredit tetap terjaga
karena penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen resiko untuk mengatasi
dampak dari pandemi.
Baca juga: Tutup Bisnis Consumer Banking, Ini Penjelasan CEO Citi Indonesia
Selain
itu, Citi Indonesia juga terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian
kredit, di mana rasio Net NPL tetap rendah sebesar 1 pesen. Posisi Lending to Deposit
Ratio (LDR) sebesar 63,7 persen dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) per 30 Juni 2021 sebesar 28 persen, meningkat dari 26 persen dari periode
yang sama tahun lalu.
CEO Citi
Indonesia Batara Sianturi mengaku optimis bahwa kondisi bisnis ini akan terus
membaik, khususnya melihat upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Hal ini
tercermin dari berbagai kemajuan dan inovasi yang dilakukan di berbagai lini
bisnis, baik di sisi institusional maupun consumer
banking.
Bisnis Commercial Bank
Bisnis
Commercial Bank Citi Indonesia membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 23
persen selama kuartal kedua 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun
sebelumnya, sejalan dengan pertumbuhan kredit sebesar 22 persen.
Baca juga: BI Cabut dan Tarik 20 Pecahan Uang Rupiah dari Peredaran
Perubahan
perilaku nasabah selama pandemi telah diantisipasi sebelumnya melalui pelayanan
perbankan digital serta produk-produk dan solusi manajemen kas yang mendorong
efektifitas dan efisiensi bagi nasabah. Selain itu pertumbuhan aktivitas
perbankan juga disumbangkan dari beberapa segmen nasabah baru.
Retail Banking
Di Retail
Banking, Citi Indonesia resmi menjadi mitra distribusi Sukuk Ritel SR014 dan
SR015 yang ditawarkan secara daring. Dengan tren penurunan suku bunga, para
nasabah direkomendasikan untuk melakukan diversifikasi aset ke produk yang
dapat juga memberikan proteksi jiwa dan pengaturan finansial jangka panjang
khususnya perencanaan pensiun atau pendidikan anak-anak.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Lembaga Penjamin Simpanan
Di tengah
ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, Citi Indonesia dan AIA meluncurkan
produk perlindungan kesehatan dengan proteksi tinggi hingga umur 99 tahun dan
memberikan perlindungan hingga seluruh dunia.
Citi Indonesia juga berhasil meningkatkan transaksi investasi digitalnya sebesar 60 persen pada enam semester pertama tahun 2021, dimana hal ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis wealth management di tengah pandemi Covid-19.