BPS: Ekonomi Indonesia Triwulan II 2021 Tumbuh 7,07 Persen
Perekonomian
Indonesia pada triwulan II 2021 mencatat pertumbuhan positif untuk pertama kali
sejak marebaknya pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan mengenai
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo
Yuwono memaparkan, Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik
Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp4.175,8
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.772,8 triliun.
“Bila
dibandingkan secara kuartalan maupun tahunan, pertumbuhan ini lebih tinggi dari
minus 0,74 persen pada kuartal I 2021 dan minus 5,32 persen pada kuartal II
2020. Sementara secara akumulatif, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
3,1 persen pada semester I 2021 dari semester I 2020,” paparnya saat pengumuman
data ekonomi Indonesia kuartal II 2021, Kamis (5/8/2021).
Kinerja tersebut
melanjutkan perbaikan yang telah terjadi hingga triwulan I 2021 dan menjadi pertumbuhan
tertinggi sejak triwulan IV 2020 sebesar 7,16 persen. Pertumbuhan ini telah
menyebabkan nilai PDB riil pada triwulan II telah melampaui nilai PDB riil pada
triwulan IV 2019, sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Baca juga: Sejalan PPKM Level 4, BI Sesuaikan Batas Waktu Pelaporan Bank
Perbaikan
ekonomi ditopang oleh kinerja positif seluruh komponen permintaan dan lapangan
usaha (LU). Ke depan, untuk mendorong perbaikan ekonomi, Bank Indonesia terus
meningkatkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan instansi terkait.
Kebijakan
itu termasuk melalui koordinasi kebijakan moneter–fiskal, kebijakan peningkatan
ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan, di tengah berlanjutnya akselerasi
pelaksanaan vaksin dan penerapan protokol kesehatan.
Di sisi
permintaan, perbaikan ekonomi pada triwulan II 2021 terutama didorong oleh
peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah.
Pada triwulan II 2021, ekspor tumbuh sangat tinggi sebesar 31,78 persen (yoy)
didukung oleh kenaikan permintaan negara mitra dagang utama.
Konsumsi
rumah tangga untuk pertama kalinya tercatat tumbuh positif sejak triwulan II
2020 sebesar 5,93 persen (yoy), jauh membaik dari kinerja triwulan I 2021
(-2,22 persen, yoy). Peningkatan konsumsi rumah tangga tersebut sejalan dengan
perbaikan mobilitas masyarakat, berlanjutnya stimulus termasuk relaksasi
program PPnBM dan kebijakan makroprudensial, serta pola musiman Hari Besar
Keagamaan Nasional.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 0,74 Persen pada Kuartal I 2021
Kinerja
investasi mulai tercatat positif sebesar 7,54 persen (yoy), terutama ditopang
oleh perbaikan investasi nonbangunan. Sementara itu, konsumsi Pemerintah tumbuh
tinggi sebesar 8,06 persen (yoy), didorong oleh akselerasi realisasi stimulus
fiskal dalam bentuk belanja barang dan belanja modal, khususnya terkait program
PEN, serta belanja pegawai. Sejalan peningkatan ekspor dan permintaan domestik,
impor juga tumbuh tinggi sebesar 31,22 persen (yoy).
Dari sisi
lapangan usaha (LU), seluruh LU mencatatkan pertumbuhan positif. Pada triwulan
II 2021, pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh LU Industri Pengolahan, LU
Perdagangan, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum.
Secara
spasial, perbaikan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional didukung oleh
seluruh wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di
wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, dan Kalimantan.
Ringkasan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2021
Dalam pemaparan,
Margo menjelaskan indikator-indikator yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada triwulan II 2021 ini. Berikut ringkasan paparan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Tiga Peran Investor Ritel dalam Pasar Keuangan Indonesia
● Ekonomi Indonesia triwulan
II-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,31 persen
(q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,93 persen. Sementara dari
sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 29,07 persen.
● Ekonomi Indonesia triwulan
II-2021 terhadap triwulan II-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 7,07 persen
(y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,10 persen. Dari sisi pengeluaran,
Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,78
persen.
● Ekonomi Indonesia semester I-2021
terhadap semester I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,10 persen (c-to-c).
Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Informasi
dan Komunikasi sebesar 7,78 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua
komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan
Jasa sebesar 18,51 persen.
● Pertumbuhan (y-on-y) triwulan II-2021 terjadi di semua kelompok pulau. Hal ini terutama terlihat pada kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 57,92 persen, dan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 7,88 persen.