Asuransi Kesehatan Lindungi Risiko Finansial di Masa Pandemi

Asuransi Kesehatan Lindungi Risiko Finansial di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan usai. Krisis kesehatan makin dirasakan masyarakat seiring dengan kasus positif yang terus bertambah setiap harinya yang kini telah mencapai lebih dari 3,46 juta lebih kasus di Indonesia per 2 Agustus 2021.

Setahun lebih berlalu sejak kasus pertama di Indonesia diumumkan, pukulan telak dari biaya perawatan Covid-19 menyisakan tagihan medis dengan angka fantastis bagi mereka yang memerlukan perawatan intensif. Lantas, berapa nilai angka tersebut?

Menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany,  berdasarkan survei yang mencakup sembilan provinsi di Indonesia, biaya tertinggi untuk pengobatan Covid-19 mencapai Rp446 juta. Sementara itu, rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap.

Baca juga: Potret Jaminan Sosial Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19

Mahalnya biaya pengobatan Covid-19 menimbulkan keresahan masyarakat sebab krisis finansial tidak dapat dihindari jika masyarakat tidak memiliki dana cadangan untuk pengobatan. Pada akhirnya, dana tabungan atau bahkan dana kebutuhan sehari-hari akan terpakai, sehingga masalah finansial lainnya dapat timbul di kemudian hari.

Untuk mencegah hal tersebut, salah satu cara tepat untuk melindungi diri dari risiko finansial adalah dengan memiliki pelindungan asuransi kesehatan yang turut menanggung biaya perawatan kesehatan seseorang.

Sejak awal pemerintah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, banyak perusahaan asuransi yang berkomitmen untuk tetap membayarkan klaim kepada nasabahnya, meskipun hal ini termasuk dalam kejadian yang dikecualikan pada polis asuransi.

Baca juga: 7 Tips Menjaga Keuangan Tetap Sehat Selama PPKM Darurat

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G.  Kusuma mengatakan, pandemi belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda, jumlah penderita dengan kasus aktif masih terus menjadi perhatian kita bersama. Potensi penularan dapat terjadi pada siapa pun, oleh karena itu kewaspadaan untuk menjaga diri dan keluarga dengan mematuhi protokol kesehatan, perlu dilakukan secara disiplin.

“Dari sisi perusahaan penyedia jasa perlindungan asuransi, kami selalu siap mendampingi nasabah, khususnya dalam masa penuh ketidakpastian seperti ini. Sejak awal pandemi kami berkomitmen untuk memberikan manfaat perlindungan melalui polis asuransi jiwa dan kesehatan sebagai salah satu wujud peran kami sebagai mitra nasabah,” katanya.

Memiliki asuransi di tengah situasi yang tidak pasti adalah langkah yang tepat, karena dapat membantu kita agar lebih siap menghadapi situasi kritis sekalipun. Namun, pemilihan asuransi pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sangat penting untuk membaca secara seksama mengenai syarat, ketentuan hingga manfaat apa saja yang bisa diterima.

Baca juga: 3 Pertimbangan dalam Memilih Asuransi Kesehatan

Handojo menerangkan, sejak pandemic Covid-19 melanda, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) yang memberikan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan akibat Covid-19 kepada nasabahnya senilai lebih dari Rp 15Miliar hingga akhir tahun 2020 lalu.

Salah satu cerita mengenai manfaat asuransi kesehatan datang dari warga Surabaya penyintas Covid-19 bernama Syamsul Hariadi. Dia pernah merasakan besarnya biaya perawatan rumah sakit, sangat merasakan manfaat asuransi.

Syamsul menceritakan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada awal November 2020 dan sempat mengalami koma selama 13 hari di rumah sakit dan baru kembali sadar pada pertengahan November.

“Tanpa saya sadari, saya terkena Covid-19 dan harus dirawat selama sekitar 27 hari di rumah sakit, sedangkan istri saya juga terkena Covid-19 dan harus dirawat sekitar enam hari di rumah sakit,” ujar pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil,” ceritanya.

Baca juga: Punya Asuransi Kesehatan, Langkah Tepat Bertahan di Masa Pandemi

Syamsul merasa bersyukur karena sejak dua bulan sebelumnya, dia telah mempersiapkan diri dan sang istri dengan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah. Syamsul juga mengatakan bahwa dua bulan adalah waktu yang singkat, namun manfaat yang dirasakan sangat besar.

“Saat diperbolehkan pulang dan melakukan pembayaran di kasir, istri saya sangat kaget karena ternyata biaya rumah sakit mencapai Rp500-an juta lebih, tetapi alhamdulillah sebagian besar biaya, yaitu sekitar lebih dari Rp466 juta ditanggung oleh AXA Mandiri,” tuturnya dengan perasaan lega.

Dia mengatakan mengingat kondisi saat ini  dengan penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, sebagai kepala keluarga ia memiliki tanggung jawab untuk dapat melindungi seluruh anggota keluarga terhadap semua risiko kesehatan, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan aman dan tentunya menjaga keuangan yang stabil bagi keluarga.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Aug. 4, 2021, 8:21 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.