Peluang dan Persaingan Wirausaha Perempuan dalam Ekonomi Digital
Satu-satunya
cara untuk memastikan perempuan dapat bersaing dan berhasil dalam ekonomi
digital adalah dengan memperkecil kesenjangan substansial antara laki-laki dan
perempuan. Platform e-commerce saat ini memiliki kemampuan memberikan dukungan untuk
membantu meningkatkan kemampuan wirausaha perempuan
untuk masuk, bersaing, dan berkembang di platform digital.
Laporan terbaru
International Finance Corporation (IFC) menerangkan, diperlukan pengumpulan dan
penandaan data terpilah berdasarkan jenis kelamin untuk memungkinkan analisis
berkelanjutan dan memberikan dukungan yang ditargetkan kepada bisnis milik
perempuan.
Memperbanyak
pilihan pelatihan juga diperlukan, terutama untuk wirausaha perempuan
yang cenderung lebih menghargai pelatihan dan dukungan bisnis. Selama
penelitian, laki-laki dan perempuan memberikan penilaian yang sama tentang
penggunaan fitur di platform e-commerce,
serta keberhasilan sepanjang perjalanan penjual di e-commerce.
Baca juga: IFC: Wirausaha Perempuan Adalah Penggerak Pertumbuhan E-Commerce
Namun,
perempuan memberikan penilaian lebih tinggi terhadap pelatihan daripada
laki-laki. E-commerce dapat mendukung
wirausaha perempuan dengan memberikan pelatihan tambahan dan mendorong
penggunaan fitur-fitur di e-commerce yang
akan membantu mereka bersaing secara online.
Kesenjangan Pembiayaan
Laporan
IFC juga membahas mengenai kesenjangan pembiayaan yang cenderung dihadapi
perempuan. Bisnis milik perempuan biasanya dimulai dengan menggunakan tabungan
pribadi dan kecil kemungkinannya untuk menggunakan pembiayaan dari investor
eksternal atau pinjaman formal.
Sementara
pembiayaan melalui platform mewakili sejumlah kecil dari kedua gender,
keuntungan yang didapatkan oleh bisnis milik perempuan pada tahun lalu yang
mendapatkan akses pembiayaan dari platform menunjukkan adanya peluang penting
bagi platform e-commerce untuk
menumbuhkan basis penggunanya sambil menutup kesenjangan gender.
Baca juga: Peran Perempuan dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Pada saat
yang sama, melalui Lazada University, portal edukasi yang dapat diakses penjual
dari Lazada Seller Center, terdapat dasbor
khusus bagi penjual untuk memonitor kemajuan bisnis mereka, mendaftar
untuk sesi pelatihan, dan bertemu sesama penjual untuk mempelajari fitur Lazada
atau mendiskusikan topik yang dapat meningkatkan penjualan mereka.
Dalam
laporan ini, perempuan juga lebih cenderung menyebut, fleksibilitas, mencapai
tujuan pribadi, dan memenuhi kebutuhan dasar sebagai manfaat utama dari
penjualan online. Hal itu menunjukkan
banyak perempuan memanfaatkan e-commerce
untuk mengatasi tantangan seperti tanggung jawab merawat keluarga yang sering
menjadi hambatan berpartisipasi dalam ekonomi.
SVP, Traffic Operations and Seller Engagement Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, Lazada Indonesia telah melihat tren pertumbuhan bisnis yang dipimpin oleh perempuan di platform Lazada. “(Ini) menunjukkan bahwa dengan pengetahuan, perangkat, serta pemberdayaan yang tepat, kesuksesan dapat dicapai,” ucapnya.