Kolaborasi dengan JD.ID, AdaKami Permudah Pembiayaan Hingga Rp30 Juta

Kolaborasi dengan JD.ID, AdaKami Permudah Pembiayaan Hingga Rp30 Juta

Platform peer-to-peer (P2P) lending online, AdaKami bekerja sama platform marketplace JD.ID berkomitmen memberi kemudahaan akses layanan pembiayaan hingga Rp30 juta dan masa angsuran sampai dengan 12 bulan kepada seluruh konsumen di Indonesia.

Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega, Jr. mengatakan, kehadiran AdaKami dalam platform JD.ID diharapkan turut memberikan kontribusi yang besar pada inklusi keuangan di Indonesia. Infrastruktur AdaKami yang berbasis digital menjamin layanan pembiayaan ini dapat dinikmati oleh lebih banyak pengguna di mana proses pengajuannya hanya membutuhkan waktu sangat singkat.

Secara total AdaKami telah menyalurkan pinjaman sampai dengan Rp5,3 triliun, yang disalurkan kepada lebih dari 6,4 juta peminjam terdaftar di 32 propinsi. Melalui data inilah kami merangkum presentasi lebih besar penggunaan dana pinjaman yang dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat.” kata Bernardino.

Baca juga: OJK Siapkan Pusdafil untuk Perkuat Sistem Pengawasan Fintech Lending

Dalam minggu pertama kerja sama, sudah ada hampir 80 ribu pengajuan yang terdaftar. Melalui ketersediaan AdaKami dalam platform JD.ID diharapkan mampu membuka akses belanja yang lebih efisien kepada seluruh konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Chief Financial Officer JD.ID Sandy Permadi menjelaskan, Kolaborasi adalah kunci untuk terus menjadi pilihan masyarakat luas. Sebagai platform belanja online dengan sistem direct sales, JD.ID akan terus berupaya memudahkan masyarakan dalam mengakses kebutuhannya.

“Kami optimis sekali kerjasama ini turut berperan dalam meningkatkan ekonomi inklusif, menjangkau lebih banyak pengguna sekaligus untuk memberikan pengalaman belanja online yang semakin mudah,” ucapnya.

Baca juga: Regtech, Cara Antisipasi Pelanggaran Fintech

AdaKami telah mencatatkan peningkatan penyaluran pinjaman dan sudah mendistribusikan dana hampir sebesar Rp2 triliun dalam bentuk lebih dari 500ribu transaksi pada kuartal I 2021. Saat ini, memasuki akhir kuartal II 2021, AdaKami sudah mendistribusikan lebih banyak pinjaman selama tahun 2021 dibandingkan dengan keseluruhan tahun 2020.

“Kami melihat transisi aktivitas sehari-hari menjadi lebih digital, terutama dengan kebijakan di rumah saja. Pandemi telah menyebabkan perubahan perilaku dan kebiasaan baru di masyarakat dimana digitalisasi terus berkembang,” terang Dino.

Baca juga: Industri P2P Lending Tumbuh 26,47 Persen pada 2020

Karena itu, langkah kolaborasi dengan berbagai mitra terus diupayakan sebagai strategi dalam menjawab tantangan pasar sekaligus mendekatkan AdaKami kepada lebih banyak lagi pengguna sehingga mampu membantu pergerakan ekonomi di Indonesia semakin baik lagi.

BPS mencatat layanan pembiayaan melalui fintech yang digunakan oleh pengguna online shop terus meningkat hingga lebih dari 4 persen per 2020. Selain itu, We Are Socia juga menyebutkan 87 persen responden lebih memilih belanja online kebutuhan harian dan menjadikan Indonesia berada pada urutan pertama sebagai negara dengan pengguna internet yang suka belanja online pada 2020.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
July 7, 2021, 8:49 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.