7 Tips Menjaga Keuangan Tetap Sehat Selama PPKM Darurat
Lonjakan
kasus Covid-19 sejak Juni 2021 membuat banyak pihak khawatir. Pemerintah pun
akhirnya memutuskan memberlakukan PPKM Darurat Jawa Bali mulai dari 3-20 Juli 2021. Penerapan
PPKM Darurat ini tentu akan membatasi kegiatan sosial dan ekonomi di
masyarakat.
Kondisi
seperti ini tentu membuat setiap orang takut terutama para karyawan. Berkaca
pada kejadian tahun lalu, di mana terjadi PHK besar-besaran. Oleh karena itu,
setiap orang harus mampu dan memiliki kesiapan untuk menjaga keuangan tetap
sehat selama PPKM Darurat.
Lantas,
bagaimana cara agar keuangan tetap sehat selama PPKM Darurat diterapkan?
Berikut ini tujuh tips menjaga keuangan tetap sehat.
1. Waspada Pengeluaran tidak Tetap
Selama masa PPKM Darurat, tentu
akan sangat terbatas ruang aktivitas. Jika sebelumnya, mungkin Anda bisa
beraktivitas 2-3 kali seminggu, maka di masa ini Anda akan lebih dibatasi lagi
dan bahkan diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan di Masa Transisi Kenormalan Baru
Selama WFH, tentu pengeluaran akan
terasa lebih hemat. Biasanya Anda harus merogoh uang untuk makan siang,
transportasi atau pun jajan. Namun di sisi lain, WFH akan berpotensi menambah
biaya lain seperti tagihan listrik atau pembelian kuota internet apabila tidak
memiliki WiFi.
2. Mengurangi Pengeluaran Konsumtif
Dengan kemungkinan adanya penambahan
biaya tidak tetap tersebut, maka Anda sepatutnya bisa membatasi diri terhadap pengeluaran
konsumtif atau yang tidak penting. Penghematan dari pengeluaran
konsumtif itu bisa untuk menambah pengeluaran tagihan listrik atau pembelian
kuota internet tambahan untuk bekerja.
3. Tetap Menabung
Dengan pemberlakuan PPKM Darurat
di mana perusahaan non-esensial diwajibkan WFH 100 persen, maka sangat besar
kesempatan Anda bisa menyisihkan uang untuk ditabungkan. Pasalnya tidak ada pengeluaran
sehari-hari seperti saat WFO. Ditambah lagi dengan perilaku hemat dengan
mengurangi pengeluaran konsumtif.
Baca juga: Menteri Kesehatan Tetapkan Daftar Harga Eceran Tertinggi 11 Obat Covid-19
4. Kesiapan Dana Darurat
Seperti pengalaman tahun lalu, di
mana pandemic Covid-19 membuat banyak orang tertekan secara ekonomi. Meski
sudah melakukan penghematan, tetap saja pemasukan kadang tidak seimbang dengan
pengeluaran. Oleh karena itu, memiliki dana darurat menjadi sangat penting untuk berjaga-jaga apabila
terjadi musibah atau masalah yang darurat.
5. Mengecek Jaminan Kesehatan
Apabila Anda memiiki jaminan perlindungan
kesehatan seperti BPJS Kesehatan, maka pastikan
kepesertaan Anda aktif. Hal ini akan sangat menolong apabila Anda mengalami
masalah kesehatan. Namun, apabila Anda memiliki asuransi kesehatan swasta, pastikan
juga bahwa Anda lancar dalam membayar premi bulanannya.
Baca juga: Ini Aturan Lengkap PPKM Darurat Jawa Bali
6. Miliki Asuransi Jiwa
Covid-19 juga bisa mendatangkan
risiko kematian. Bagi pekerja yang menjadi pencari nafkah utama di keluarga
akan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa diri mereka telah memiliki asuransi jiwa.
7. Mencari Penghasilan Tambahan
Dalam masa PPKM Darurat, tentu bisa dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan. Anda bisa mencari peluang usaha baru di tengah lonjakan Covid-19. Misalnya, bisnis online yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama PPKM darurat diterapkan.