Mudah dan Terjangkau, Menabung Dana Pendidikan Anak dengan OVO | Invest
Dana pendidikan anak, saat ini
menjadi isu yang sangat krusial karena angkanya terus meningkat dari tahun ke
tahun. Menurut data BPS, pada tahun 2020 biaya pendidikan mengalami inflasi
sebesar 3,81 persen. Hal ini tentu akan menyulitkan para orang tua untuk
menyekolahkan anaknya di masa depan bila dana tidak dipersiapkan sejak dini.
Untuk
itu, platform pembayaran digital, rewards,
dan layanan finansial, OVO menghadirkan layanan OVO |
Invest untuk mengajak masyarakat untuk mulai berinvestasi sedini mungkin untuk
mempersiapkan berbagai kebutuhan di masa depan, termasuk dana pendidikan anak.
OVO |
Invest ini hadir dengan fitur simulasi investasi untuk memberikan gambaran
kepada pengguna mengenai berapa keuntungan yang didapat dalam jangka waktu
hingga 30 tahun dengan jumlah investasi tertentu yang dilakukan setiap bulan.
Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengambil keputusan pembelian produk investasi.
Baca juga: Berapa Persen Dana yang Disisihkan untuk Pendidikan Anak?
Perencana
keuangan Annisa Steviani menjelaskan, sebaiknya para orang tua mulai menyiapkan
dana pendidikan anak sejak lahir. Hal ini bisa mengurangi beban dari orang tua
sendiri saat anak mulai masuk sekolah. Annisa menyebut ada beberapa fakta
tentang pendidikan di Indonesia.
Ada tiga
pertimbangan orangtua harus menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Pertama
adalah mahalnya pendidikan dari tahun ke tahun karena dana pendidikan saat ini
belum sepenuhnya dijamin oleh pemerintah. Ini dapat dilihat bahwa saat ini
pendidikan gratis hanya sampai SMA saja, sedangkan saat kuliah harus bayar
dengan biaya sendiri.
Kedua,
tenggat waktu mengumpulkan dana pendidikan merupakan suatu yang pasti, sehingga
orang tua harus sudah mulai siap mengumpulkan dana sejak awal. Ketiga, dana
pendidikan tidak hanya soal uang sekolah saja, namun ada banyak biaya-biaya
lain yang harus dikeluarkan dalam prosesnya, seperti uang les, uang buku, dan
lainnya.
Baca juga: Jumlah Investor Layanan Invest OVO Tumbuh Pesat
Ketiga,
inflasi yang setiap tahunnya terus naik. Inflasi ini secara otomatis akan turut
meningkatkan dana pendidikan anak. “Dengan adanya inflasi setiap tahun, dana
pendidikan sudah pasti akan turut meningkat dari tahun ke tahun,” jelas Annisa
dalam acara OVO FinTalk: Cara Investasi Dana Pendidikan dan Sekolah Anak Sejak
Dini.
Dia mencontohkan,
apabila anak sekarang berusia 7 tahun, berarti 10 tahun lagi akan kuliah. Kalau
di tahun 2021 biaya kuliah Rp 100 juta, maka bila inflasi 3,81 persen setiap
tahun selama 10 tahun, maka 10 tahun lagi biaya kuliah akan mencapai Rp 145
juta. Maka mempersiapkan dana pendidikan anak menjadi sebuah kemutlakan bagi
para orangtua.
Layanan OVO | Invest
Vice
President Product Marketing OVO Caroline Setiabudi mengakui, dana pendidikan
anak harus direncanakan dan disiapkan sedini mungkin. OVO | Invest bisa menjadi
solusi bagi masyarakat yang ingin mulai mengumpulkan dana pendidikan anak. “Apalagi
OVO | Invest ini adalah reksa dana pasar uang jadi cocok
untuk kita yang ingin menabung untuk biaya pendidikan anak,” jelasnya.
Baca juga: 6 Kesalahan dalam Merencanakan Dana Pendidikan Anak
OVO |
Invest ini hadir dengan simulasi investasi membantu pengguna untuk melakukan
proses pengambilan keputusan dalam memulai investasi. Data OVO menemukan
setidaknya 59 persen pengguna yang registrasinya sudah disetujui tetapi tidak
melakukan pembelian investasi.
“Hal ini dikarenakan mereka masih kekurangan informasi seputar berinvestasi dan keuntungan yang bisa didapatkan di masa mendatang. Oleh karenanya simulasi investasi menjadi fitur yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan oleh pengguna untuk bisa mendapatkan gambaran keuntungan yang bisa didapatkan dengan jumlah investasi tertentu,” pungkas Caroline.