Relaksasi Kredit Astra Financial Capai Rp31 Triliun Sepanjang 2020
Semenjak pandemi
Covid-19 merebak pada Maret 2020, Astra Financial, Transportation &
Logistic memberikan relaksasi kredit kepada pelanggan Astra, khususnya
pelanggan Astra Financial
telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2020 hingga Desember 2020.
Sepanjang
tahun tersebut, relaksasi kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan Astra
mencapai hingga Rp31 triliun yang diberikan kepada lebih dari 1 juta pelanggan.
Angka tersebut merupakan 16 persen dari total nilai relaksasi di industri multifinance Indonesia.
“Dukungan
tersebut kami wujudkan dengan melaksanakan kebijakan relaksasi kredit
kepada sekitar 1 juta pelanggan Astra dengan nilai mencapai Rp31 triliun,” kata
Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic Suparno
Djasmin.
Baca juga: Diskon PPnBM 50 Persen Dorong Pembelian Mobil Kalangan Menengah
Dia meyakini
kebijakan relaksasi kredit yang mencakup tiga sektor pembiayaan strategis,
yakni kredit di sektor pembiayaan roda empat, roda dua, dan kategori alat berat
merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia di tengah masa
sulit ini.
Rincian Restrukturisasi
Di sektor
pembiayaan roda empat, restrukturisasi yang dilakukan ACC, brand dari PT Astra
Sedaya Finance) sepanjang 2020 mencapai Rp 13,471 triliun dari sekitar 95.254
kontrak. Di sektor pembiayaan yang sama, TAF dari PT Toyota Astra Financial
Services memberikan relaksasi kredit dengan nilai sebesar Rp 5,037 triliun
kepada sekitar 35.369 kontrak, sehingga total restrukturisasi untuk roda empat
dari Astra Financial tersebut mencapai Rp 18.509 triliun untuk 130.623 kontrak.
Untuk
sektor pembiayaan roda dua, FIFGROUP, yang merupakan brand dari PT Federal
International Finance, telah menyetujui relaksasi kredit senilai Rp 11,973
triliun yang dilakukan untuk sekitar 931.357 nasabah yang tersebar di seluruh
provinsi di Indonesia.
“Sedangkan
di sektor pembiayaan alat berat, paket relaksasi kredit telah disalurkan
sebesar Rp 516 miliar oleh PT SAN Finance dan Rp 60 miliar oleh KAF dengan
jumlah kontrak keduanya sebanyak 85 nasabah,” ungkap Suparno Djasmin yang juga
menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk.
Baca juga: OJK: Kebijakan Relaksasi Kredit Hingga 31 Maret 2022
Dalam hal
kinerja pembiayaan roda dua, Margono Tanuwijaya CEO FIFGROUP memperkirakan,
performa bisnis FIFGROUP akan kembali normal secara bertahap, dan menyamai
angka pasar 2019 di tahun 2023. Hal ini didasari perkembangan indikator
konsumsi masyarakat yang berangsur pulih perlahan di awal 2021.
Suparno menambahkan,
performa bisnis roda dua FIFGROUP berkaitan erat dengan perkembangan pasar
kendaraan roda dua yang memang berangsur pulih tetapi belum sepenuhnya normal. Total
pasar roda dua mencapai 6 juta kendaraan.
Sedangkan di 2020, akibat penurunan laju konsumsi di masa pandemi Covid-19, angka tersebut turun menjadi sekitar 3,6 juta dan menurut proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, pasar roda dua Indonesia diperkirakan menjadi 4,6 juta unit kendaraan di akhir tahun 2021.